Agustinus:Tolak Dana Pinjaman Torut 200 Milyar.

  • Whatsapp

TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Akibat tidak konsistennya Bupati Toraja Utara,Kala’tiku Paembonan,terkait pinjaman dana 300 milyar menjadi 200 milyar membuat Agustinus Parrangan,ST,anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara dari Fraksi Hanura merasa ‘gerah’.

Berubah-ubahnya apa yang menjadi rencana awal,soal pinjaman tersebut,pinjaman 300 milyar yang telah diparipurnakan oleh DPRD Toraja Utara, namun implementasinya menjadi 200 milyar tanpa melalui persetujuan dari dewan kesannya Bupati Toraja Utara tidak jujur.

Saat memberikan keterangan pers,Minggu (11/2) di Rantepao,Agus,sapaan akrabnya anggota dewan ini,yang dikenal sangat familiar dengan insan pers menyebutkan cukup gerah melihat sikap dan kebijakan Bupati Toraja Utara tidak konsisten itu.

“Ini ada apa,awalnya pinjaman itu telah diparipurnakan 300 milyar,namun dalam perjalanannya tinggal 200 milyar,anehnya lagi perubahan itu tanpa melalui persetujuan dewan,jangan sampai ada dusta diantara kita,”ketus Agus.

Pihaknya selaku legislatif patut menanyakan soal adanya perubahan pinjaman itu,dan lucunya lagi,beber Agus,justru lembaga ini tidak tahu kalau pinjaman dana yang diperuntukan untuk bangun 9 jembatan dan jalan tersebut sama sekali belum dilakukan kordinasi kalau ada perubahan jumlah pinjaman.

“Harusnya lembaga ini,sebagai lembaga legislasi patut tahu demi keberadaan pinjaman tersebut agar tidak timbulkan mencurigaan terkait perubahan ini,” jelasnya lagi.

Dana Pinjaman itu awalnya kata Bupati Toraja Utara mendapat pinjaman dari Pusat namun diketahui justru pinjaman itu diperoleh dari Bank BPD Sul-Sel,”Ini yang benar pinjaman itu dari mana,” tegas Agus kembali.

Dengan adanya berubah-ubah fakta kebenaran soal asal pinjaman itu,anggota dewan asal pemilihan Rindingallo itu mulai curiga,kesannya ada ‘permainan’ soal keberadaan dana pinjaman tersebut.

Agus dengan hak politiknya sebagai anggota dewan menolak pinjaman itu,mereka menganggap dana pinjaman 200 milyar tersebut sifatnya tidak urgensi.”Pinjaman ini kami selaku dewan melihat tidak ada yang emergency,maksudnya saya misalnya,jembatan roboh,musibah longsor atau terisolir akibat bencana,jadi tidak ada yang perlu dibangun secara mendadak yang harus meminjam,” jelasnya.

Agus kembali mengurai,serta mengingat janji KABORO saat melakukan kampanye,mampu mendatangkan dana ‘besar’ dari Pusat tanpa harus meminjam.”Ini juga harus jelas,maksudnya mampu mendatangkan dana besar dana itu diperoleh dari mana, janji itu harus di bukti kepada masyarakat Toraja Utara,”tutup Agus.(Gede Siwa).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *