Agustus 2022 Hanya Surabaya Yang Inflasi

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Dari delapan kota/kabupaten indeks harga konsumen (IHK) di Jawa Timur, Surabaya satu-satunya kota/kabupaten yang pada Agustus 2022 kemarin mengalami inflasi. Sedang tujuh kota/kabupaten lainnya mengalami deflasi.

“Inflasi terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,26 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan, Kamis (1/9/2022).

Sedangkan deflasi terdalam terjadi di Kabupaten Sumenep, sebesar 1,13 persen, dan deflasi terendah terjadi di Kota Kediri, sebesar 0,01 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum, yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Dari sebelas kelompok pengeluaran, delapan kelompok mengalami inflasi dan tiga kelompok lainnya mengalami deflasi.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok pendidikan sebesar 4,04 persen, diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,71 persen.

Berikutnya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,49 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,44 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,43 persen.

Terus, kelompok transportasi sebesar 0,28 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,24 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen.

Adapun kelompok yang mengalami deflasi terdalam adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,72 persen, diikuti kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,16 persen, serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa 0,04 persen.

Disebutkan pula, tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2022 sebesar 4,05 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) tercatat sebesar 5,20 persen. gan

Teks Foto: Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait