JAKARTA, Beritalima.com– Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan membantah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal menjadi satu-satunya kelompok oposisi pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sesungguhnya, kata Ahmad Heryawan, semuanya bakal terungkap saat pelantikan Presiden-Wakil Presiden 2019-2024 Oktober mendatang. “Bisa disebut sendiri kalau sudah keliatan. Itu baru kelihatan setelah Jokowi dilantik, kemudian membentuk kabinet. Sekarang situasi masih terus dinamis. Ya, kita tunggu saja,” ujar Aher.
Menurut politikus yang akrab disapa Aher itu, partai-partai apa saja yang akan merapat kepada pemerintah dan berada di luar hanya bisa dijawab Jokowi. Presiden akan mengungkapkan susunan kabinet pada waktunya. “Kalau kita melihat siapa yang masuk pemerintahan dan luar pemerintahan, waktu yang menentukan yakni saat Presiden mengumumkan kabinetnya.”
Mantan orang nomor satu di Provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia ini mengatakan, rekonsiliasi politik seharusnya tidak dilakukan hanya antara dua partai, tapi bersama-sama dengan seluruh partai untuk menunjukkan kerukunan kepada masyarakat.
Menurut Aher, Jokowi sebagai Presiden terpilih bisa melakukan pertemuan dengan seluruh partai peserta pemilu untuk mengukuhkan statusnya sebagai presiden terpilih dalam kontes demokrasi. “Bagus kalau masing-masing berpidato, Pak Jokowi memberikan pidato pembukaan, kemudian ketua-ketua partai pidato,” kata dia.
Itu, kata Aher, dilanjutkan pidato penutup Jokowi yang menggambarkan dia Presiden RI terpilih sampai 2024. Pada kesemaptan itu sebagai Presiden, Jokowi mengajak seluruh anak bangsa menghilangkan berbagai peristiwa negatif yang terjadi selama proses demokrasi berlangsung. (akhir)
