Ahmad Heryawan: Gencatan Senjata Awal Pengakuan De Facto Kemerdekaan Palestina

  • Whatsapp
Ahmad Heryawan Wakil Ketua Komisi I DPR RI soroti gencatan senjata Hamas-Israel (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com| – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Heryawan menekankan momentum gencatan senjata antara Israel dan Hamas menjadimomentum pengakuan de facto atas kemerdekaan Palestina. Karena secara de jure, kata Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher, sudah diputus PBB dengan suara mayoritas setuju kemerdekaan Palestina, yang berdaulat penuh.

“Gencatan senjata antara Hamas dan Israel sangat penting tidak hanya untuk menghentikan kekerasan sementara, tetapi juga sebagai langkah pertama menuju perdamaian semakin lebih stabil dan berkelanjutan. Meskipun penuh tantangan, keberhasilan gencatan senjata bisa membuka jalan untuk diplomasi dengan lebih efektif, penyelesaian konflik, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia di wilayah tersebut,” jelas Aher  di Jakarta (20/1).

Legislator Dapil Jawa Barat II ini menilai, ada beberapa hal penting atas kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel. Pertama, menekan jatuhnya korban jiwa yang tidak bersalah, khususnya dari kalangan sipil, ibu-ibu dan anak-anak.

“Gencatan senjata memberikan kesempatan untuk melindungi nyawa manusia, terutama warga sipil yang tidak terlibat langsung dalam pertempuran,” ujar Politisi Fraksi PKS ini. Kedua, membuka akses bagi bantuan kemanusiaan. Selama konflik, banyak daerah yang terisolasi dan sulit diakses oleh organisasi bantuan kemanusiaan.

Ketiga, tambah Aher, merupakan waktu sangat tepat untuk menciptakan periode stabilitas dengan memungkinkan merundingkan solusi lebih lanjut atau memperpanjang gencatan senjata untuk menyelesaikan akar masalahnya yaitu hak kemerdekaan bagi bangsa Palestina.

“Target berikutnya pada saat ini adalah mengawal pelaksanaan gencatan senjata antara Hamas dan Israel agar berjalan dengan tertib dan aman. Fase ini menjadi tantangan besar dengan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi dari berbagai pihak, baik di tingkat lokal, regional, maupun internasional,” terangnya.

Terakhir, mantan Gubernur jawa Barat ini menyampaikan, rekonstruksi Gaza juga prioritas yang tak kalah penting berikutnya, khususnya fasilitas-fasilitas umum seperti perbaikan rumah sakit, pasar bahan pangan, rehabilitasi anak, dan fasilitas sosial penting lainnya.

Jurnalis: Rendy/Abri

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait