Ahmad Zakir Mando Resmi Pimpinan Golkar di Halbar

  • Whatsapp

JAILOLO, beritalima.com – Wakil Bupati Halmahera Barat Ahmad Zakir Mando ditetapkan oleh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar, Maluku Utara, untuk menahkodai DPD II Partai Golkar Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), menggantikan Samad Hi. Moid. Penetapan ini melalui penunjukan secara langsung saat pengurus DPD I dan DPD II bersama Ahmad Hidayat Mus (AHM) menggelar acara silaturahmi AHM bersama masyarakat Halbar, di Hotel D’Hock, Selasa (11/07/2017).

Ahmad Hidayat Mus saat diwawancarai wartawan mengatakan, persoalan pergantian Samad dengan Ahmad Zakir Mando merupakan hal yang biasa dalam organisaai kepartaian. Dengan begitu, tidak perlu  dipersoalkan karena tidak ada masalah dalam pergantian itu.

“Ya itu hal biasa dalam organisasi jadi tidak perlu dipersoalakan,”ucapnya.

Menurut AHM, dirinya tidak ada dalam persoalan pergantian itu karena menjadi urusan DPD I Provinsi Malut. “Itu DPD I punya Urusan,” singkatnya.

Samad Hi Moid juga tidak mempersiapkan pergantian  tersebut karena sudah menjadi keputusan partai. Bahkan, partai Golkar sebagai partai besar di negara ini, sewajarnya jika pimpinan DPD II Kabupaten Halbar dari kalangan penguasa seperti Ahmad Zakir Mando yang kini sebagai Wakil Bupati Halbar.

Ia optimis dan siap mendukung apa yang menjadi program Partai Golkar yang dinahkodai Zakir demi masa depan partai yang pernah mengusungnya selama tiga periode menjadi anggota DPRD Halbar. Jika partai  dipimpin oleh penguasa di wilayah setempat dipastikan akan berubah.

“Kita harus mendukung dan optimis karena partai besar harus dipimpin oleh penguasa di daerah,”ujarnya.

Sementara Ahmad Zaki Mando, dalam sambutan sebagai Wakil Bupati mengaku dirinya telah menjadi “kuning” saat diikat dengan jabatan tersebut. Ia menerima tugas sebagai Ketua DPD Golkar Halbar, karena wilayah Halbar dikenal sebagai “kuning.”

Dia menerima Golkar karena merasa simpatik dengan Golkar yang dikenal dengan cara memimpin keras. Pasalnya, di Halbar dengan karakter masyarakat keras  perlu ada pemimpin yang juga keras. “Wilayah ini kalau salah pemimpin kita tidak bisa pimpin karena masyarakatnya keras,”terangnya. (ssd)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *