BANYUWANGI Beritalima.com – Harapan Solehah (13), untuk mengenyam bangku pendidikan Sekolah Menengah Pertama akhirnya terwujud. Lantaran uluran tangan Aiptu Ririn Nurfiah dan Aiptu Darmawan, putri Hairojik, warga Lingkungan Wonosari Pesisir, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, ini bisa mengenyam pendidikan di SMP Al Irsyad.Secara resmi, Solehah diantar ke sekolah oleh polwan yang sehari-hari bertugas di Polsek Kota Banyuwangi, Selasa (30/8/2016) pagi. Aiptu Ririn dan suaminya Aiptu Darmawan yang bertugas di Satpoalir Polres Banyuwangi merupakan pengasuh TPQ Al Ilham tempat gadis itu menimba ilmu agama.
Sudah lama pasangan suami istri ini memiliki kesibukan lain di luar ranah kepolisian. Fokus membantu pendidikan agama di kalangan warga Sobo dijalankan sejak tahun 2010. Selain mendirikan TPQ, pasutri polisi ini juga membangun mushola di Lingkungan Wonosari Pesisir, Kelurahan Sobo. Rumah ibadah itulah yang kini dijadikan majelis taklim serta pengajaran bidang agama. Solehah merupakan salah satu santri di TPQ Al Ilham yang memiliki kemampuan baca tulis tapi berasal dari keluarga kurang mampu.
Kenyataan ini mendorong Aiptu Ririn dan Aiptu Darmawan untuk mengupayakan pendidikan lanjutan bagi Solehah. Pilihannya jatuh pada SMP Al Irsyad yang kebetulan siap menampung remaja yang sempat mandek 3 bulan mengikuti pendidikan formal pasca lulus SD.
“Alhamdulillah santri kami difasilitasi melanjutkan ke SMP Al Irsyad secara gratis. Semua biaya ditanggung sekolah. Malah dia akan diberi bantuan sepeda gayung oleh Kepala SMP Al Irsyad, Ustad Muhammad Naif, untuk operasional,” ungkap Aiptu Ririn.
Tekad membara Solehah untuk belajar di bangku SMP meskipun orang tuanya kesulitan dana diketahui Aiptu Ririn, Selasa pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Mestinya di jam itu polwan yang pernah bertugas di Samsat Banyuwangi ini harus mengikuti apel di Mapolsek Kota Banyuwangi. Tangis Solehah membuat Aiptu Ririn terpaksa mengajukan ijin tidak mengikuti apel pagi.
“Datang ke rumah diantar bapaknya. Sambil nangis anak ini minta sekolah. Saya dan suami jadi ikut bingung. Akhirnya kami berdua mengupayakan agar Solehah bisa sekolah di SMP Al Irsyad,” kisahnya.
Semula pasangan polisi yang tinggal di Kelurahan Sobo ini berniat berbagi pendanaan dengan pihak sekolah untuk membiayai pendidikan Solehah sampai lulus. Ternyata nasib santrinya itu jauh lebih baik. Pihak sekolah menanggung semua biaya pendidikan anak di kampung nelayan tersebut.
Kapolsek Kota Banyuwangi AKP I Ketut Redana tak mempermasalahkan ijin tidak apel yang diajukan Aiptu Ririn. Pendidikan Solehah harus dikedepankan karena menyangkut masa depan santrinya agar tidak putus sekolah. Langkah anggotanya ini merupakan wujud nyata polisi juga peduli dunia pendidikan.
“Pemkab Banyuwangi telah menggulirkan Garda Ampuh untuk mengentaskan anak putus sekolah. Apa yang dilakukan Aiptu Ririn termasuk itu,” pujinya (abi)