LANGSA-ACEH, Beritalima.com| Warga Gampong Kuala Langsa minta perusahaan air minum daerah (PDAM) bekerja secara serius, sebab air yang dialiri kerumah warga keruh dan berkerak sehingga tak layak dikonsumsi.
“Hal tersebut hampir sepekan lebih dirasakan warga Kuala Langsa, tadi malam, Rabu (19/03) tak sedikitpun air yang ditampung dapat digunakan untuk kebutuhan mandi atau memasak”, ujar salah satu warga Kuala Langsa Nurdin Djuned.
Selain itu, kondisi air jarang hidup hampir beberapa bulan ini, dan kalaupun hidup keluar airnya keruh berwarna kuning.
“Kalau tidak percaya, suruh kepala PDAM untuk datang kemari mandi bersama, biar dilihat langsung”, tegas Nurdin dengan nada kesal.
Kemudian, kondisi air yang berwarna kuning ini atau ibarat “sanger kopi” menimbulkan kerak di bak penampungan air. Sehingga kerak tersebut jika dibiarkan lama akan menempel jika dibiarkan sampai dua hari.
Padahal, sambung Nurdin, dirinya bersama warga sudah lapor kepada pihak PDAM. Namun masalah yang sama terulang kembali seperti tidak dipedulikan.
Kepala PDAM Langsa Azzahir, SE saat dikonfirmasi beritalima.com, Kamis (19/03) lewat telefon mengungkapkan, sudah kita tindak lanjuti dan itu menjadi tugasnya tiap hari.
“Ini kondisi teknis, sebab pipa yang digunakan sudah berumur 40 sampai 50 tahun. Jadi saat produksi bagus, namun saat distribusi air pipa yang berlumut sehingga membuat air yang keluar keruh”, ujarnya.
“Kita terus lakukan pembersihan dan buang air yang kotor di ujung-ujung pipa, namun memang kondisi pipa yang sudah tua”, terangnya.
Lanjutnya, kalau pipa yang sudah tua berlumut, hingga saat debit air yang terdorong akan mengeluarkan warna kuning dan lumut. Kalau mau bagus, solusinya pipa harus diganti baru.
Padahal, sambung Azzahir, kalau pelanggan mau buang aja sekitar setengah jam insya Allah air akan keluar lagi dengan jernih. Petugas terus melakukan perbaikan, terkadang jam 00.00 sampai jam 03.00 pagi masih bekerja di lapangan. (Dhani Atjeh).