JAKARTA, Beritalima.com– Pesta Olahraga Antar Negara Dunia, Olimpiade di Tokyo, Jepang, 23 Juli-8 Agustus mendatang hitungan minggu. Karena itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada atlet Indonesia. yang berlaga dalam pesta olahraga akbar tersebut.
Atlet Indonesia yang lolos kualifikasi dipastikan tampil di Tokyo seperti pemegang rekor dunia junior 100 meter, Lalu M Zohri (atletik), Riau Ega Agatha dan Diananda Chairunisa (panahan), Vidya Rafika Rahmatan Thayiba (menembak), Rifda Irfanaluthfi (senam) dan sejumlah atlet kelas dunia lainnya yang dimiliki Indonesia.
“Sejumlah atlet kita sudah dipastikan lolos menuju Olimpiade Tokyo. Mari kita dukung agar mereka bisa tampil maksimal dan memberikan prestasi terbaiknya untuk keharuman nama bangsa dan negara,” tutur LaNyalla dalam keterangan pers yang diterima awak media, Rabu (5/5/).
Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur berharap jumlah atlet yang akan memperkuat Kontingen Indonesia di Tokyo bisa terus bertambah, terutama dari cabang bulutangkis dan angkat besi yang selama ini menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali.
Hanya saja, kualifikasi kedua cabang olahraga itu belum tuntas sehingga belum dikathui nama-nama yang lolos dan juga belum diumumkan induk olahraga masing-masing. “Kita dukung, doakan supaya perjuangan para atlet membuahkan hasil dan keberhasilan mereka kemenangan Indonesia.”
Dikatakan, salah satu langkah mencapai eksistensi suatu negara adalah keberhasilan atlet, khususnya melalui perolehan medali di event olahraga internasional. LaNyalla berharap agar atlet Indonesia pulang membawa medali dari.
“Apalagi Kemenpora menjanjikan bonus Rp 5 miliar untuk peraih emas Olimpiade, perak Rp 3 miliar dan perunggu Rp 1 miliar. Ini harus jadi motivasi bagi atlet,” papar LaNyalla.
Dikatakan, dukungan dari masyarakat akan menambah semangat para atlet berlaga di kancah dunia. Keberhasilan atlet tak lepas dari partisipasi masyarakat. “Dukungan kita, suntikan tenaga bagi atlet berjuang demi mengharumkan bangsa dan negara,” ucap dia.
Namun, LaNyalla mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi peristiwa seperti pada All England lalu. Saat itu, tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dengan alasan kasus Corona. (akhir)
