Ajang BICF 2019, Al Sebaya Choir SD Islam Al Azhar 11 Raih Gold Medals

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com| Kelompok paduan suara SD Islam Al Azhar 11 Surabaya, Al Sebaya Choir, berhasil mendulang prestasi yang membanggakan. Kelompok paduan suara yang terdiri dari 23 siswa kelas 3-6 itu saat berlaga di ajang Bali International Choir Festival (BICF) 2019, pada 23-28 Juli 2019 lalu. Di ajang Rhapsodie Indonesia Choir Festival tingkat Nasional meraih First Winner Gold Medals dan berhak mendapatkan golden tiket langsung di babak Championship dan mewakili Indonesia di ajang BICF di level Internasional.

“Pada 23 hingga 28 Juli lalu merupakan tanggal yang sangat membagakan bagi saya. Dimana pada tanggal tersebut saya mengantarkan dan mendampingi anak saya yang bernama cheryll tergabung dalam Alsebaya Choir yang mewakili Indonesia di ajang BICF dan keharuan serta kebanggaan yang luar biasa anak anak kita di Al Sebaya Choir berjuang keras dan membuahkan hasil Gold Medals di level dunia internasional,” ungkap Maman Damanhuri, Kepala Sekolah SD Al Azhar 11 kepada beritalima.com Sabtu 03 Agustus 2019.

Bacaan Lainnya

Menurutnya festival yang diikuti oleh 16 negara dengan juri dari dalam negeri berjumlah 2 orang dan juri dari luar negeri 15 orang ini, merupakan kali pertama bagi Al Sebaya Choir berkompetisi di ajang internasional. Mereka sukses menembus event yang diikuti peserta dari 16 negara setelah tampil sebagai pemenang pertama dalam Rhapsodie Indonesia Choir Festival 2019 kategori anak kelompok A.

“Di Rhapsodie bulan April lalu kami berhasil meraih medali emas sehingga kami dapat tiket berkompetisi di Bali. Dan diajang Bali International Choir Festival 2019 Al Sebaya membawakan tiga buah lagu diantaranya Fight Song, Tundukkan Dunia, dan This Is Me. Berhasil memukau 17 juri internasional dan menyabet medali emas,” kata Maman.

Tentunya keberhasilan itu, tidak sedikit yang dikorbankan untuk meraih prestasi tersebut, baik anak anak maupun orang tua. Anak anak berlatih keras dan tidak banyak pantangannya.

“Misalnya tidak minum es, makan gorengan, mengorbankan waktu bermain, dan orang tua tidak sedikit mengeluarkan biaya, karena biaya mencapai angka Rp 120 juta dan itu ditanggung murni oleh wali murid. Dan sekarang kami sedang bersiap untuk kompetisi tingkat internasional di Singapura”, jelas Laras, salah satu walimurid peserta lomba.

Keberhasilan Al Sebaya Choir menembus event internasional, menurut Laras diharapkan dapat memotivasi teman teman yang lainnya untuk mencetak prestasi sesuai passionnya.

“Kelompok paduan suara merupakan salah satu ekstra kulikuler unggulan di sekolah kami. Dengan prestasi ini semoga bisa menginspirasi cabang ekstra kurikuler lainnya,” tukasnya. [Red]

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *