Jombang | beritalima.com – Olimpiade Olahraga Pelajar yang dibuka 20 Juni 2022 belum lama ini, Karate, Pencak Silat, dan Bola Volley sudah menyelesaikan pertandingan. Tinggal dua cabang olahraga lagi yang belum menyelesaikan pertandingan yaitu olahraga pickleball dan sepak bola.
Dari lima cabang olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade olahraga pelajar, dikatakan Slamet Agus Tri Prastyo salah satu ketua MGMP SMP se-Kabupaten Jombang yang juga selaku Kepala SMPN 4 Jombang tidak bisa bersamaan melainkan waktunya terpisah.
Hal yang sama diungkapkan Imam Suhardi, Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tembelang bahwa cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang olimpiade olahraga pelajar (OOP) tidak bisa dilaksanakan secara serentak melainkan harus dibagi waktunya agar tim juri fokus mengikuti pertandingan yang lebih dahulu dimulai.
Lebih lanjut diungkapkan Rudy Priyo Utomo Ketua MKKS SMP se-Kabupaten yang biasa disapa Yoyo, menyatakan bahwa dari cabang olah raga yang dihelat pada ajang OOP, terdiri dari Karate, Pencak Silat, Bola Volley, Pickleball, dan Sepak Bola. Semua diatur oleh MGMP olahraga sehingga pada event OOP tidak bersamaan.
“Kalau karate dan pencak silat sudah selesai pertandingannya, saat ini yang sama sama menghadai final adalah volley dan pickleball, ada jadwalnya sendiri-sendiri nanti yang terakhir sepak bola,” tandas Yoyo, Selasa lalu (21/6/2022).
Final Bola Volley dikatakan Priyo akan dilaksanakan di lapangan Dikbud Kabupaten Jombang sedangkan pickleball babak penyisihannya dilaksanakan di SMPN 2 Peterongan.
Dari seluruh cabor yang masuk OOP, Ketua MKKS Kabupaten Jombang memperkirakan bulan Juni sudah selesai. Namun yang lanjut ke Provinsi ditegaskan Priyo, umumnya pada cabang olah raga karate dan pencak silat. Sedangkan bola volley hanya di tingkat Kabupaten Jombang.
“Dengan adanya Olimpiade Olahraga Pelajar di Kabupaten Jombag ini maka bakat-bakat anak-anak SMP di Kabupaten Jombang baik negeri maupun swasta,” jelasnya.
Meskipun jumlah SMPS terbilang sedikit tapi menurut Yoyo yang biasa dipanggil akrabnya menyatakan bahwa SMPS ikut kompetisi agar bakatnya muncul dan bisa berkembang.
“Kalau tidak ada olimpiade olahraga seperti ini, kita tidak mewadai kemungkinan besar tidak mengetahui bahwa di sekolah itu (swasta) ada,” tandasnya.
Oleh karena itu ditegaskan Yoyo, yang pintar volley, pickleball, sepak bola harus bisa dimunculkan. Sementara juara 1 volley putra diraih SMPN 3 Mojoagung dan juara 1 volley putri diraih SMPN 2 Mojoagung.
Reporter : Dedy Mulyadi