Citizen Reporter
Laporan: Nikita Ayu Rahmawati
Aktifis Pers Kampus Universitas Sawerigading Makassar
Program studi Kesehatan Keselamatan Kerja Akademi Kesehatan Keselamatan Kerja (AK3) Yayasan Pendidikan Makassar (Yapma) menjadi program studi pertama di Indonesia Timur sudah terakreditasi B dari BAN PT
Saat ditemui media, Ketua AK3 Yapma Dr. M. Anas, SE, SKM M.Kes menjelaskan banyaknya pekerja yang mengabaikan K3, maka AK3 Yapma mengorientasikan adanya prodi K3 untuk menyelamatkan para pekerja swasta ataupun pegawai negeri agar selalu menekankan segala hal berstandar K3.
Selain itu dengan adanya MoU antara AK3 Yapma dan Kementrian Tenaga Kerja memudahkan lulusan prodi K3 Yapma mendapatkan pekerjaan karena meraih sertifikat ahli K3 umum, mahasiswa K3 juga diberikan kesempatan praktek di beberapa RS dan Industri, tandas pria kelahiran Tanru Tedong, 25 Januari 1967 ini.
Dengan dunia yang serba online, AK3 mengembangkan layanan melalui Mou e-campus, adanya MoU ini memberikan kemudahan untuk mahasiswa mengakses nilai, pembayaran, dan tugas.
Sehubungan dengan mahasiswa, salah satu tokoh masyarakat Tamalanrea ini menekankan kepada mahasiswanya agar selalu taat pada aturan agar nantinya mampu beradaptasi ketika berada di dunia kerja.
Adapun faktor yang menjadi penilaian yaitu kerapian, kedisiplinan, ketekunan, dan proses pembelajaran.
Saat ini, jumlah dosen AK3 Yapma sebanyak 30 dosen, sudah menempuh pendidikan S3 lima dosen dan menjadi guru besar dua dosen.
Dalam pengembangan dosen dibutuhkan dorongan untuk menginspirasi dosen agar mampu meningkatkan pendidikan dan memperbanyak penelitiannya. Diharapkan juga agar memiliki jabatan fungsional.
Terdapat juga pengabdian yang dilakukan dibeberapa tempat yaitu ; Barrang Lompo yang difokuskan untuk masyarakat nelayan, Malino dengan para petani sayur, dan di Kecamatan Makassar yang difokuskan untuk beberapa komunitas seperti bengkel dan mebel.
Dr. M. Anas, SE, S.Km M.Kes adalah Direktur AK3 periode 2017 – 2021. Alumni SMA 3 Makassar. Masuk Perguruan Tinggi, S1 Ekonomi UMI selesai tahun 1991, S1 Kesehatan Masyarakat UPRI, Pendidikan Magister S2 Kesehatan Masyarakat Unhas selesai tahun 2008, dan Pendidikan Doktoral S3 Sosiologi Kesehatan selesai tahun 2016.
Sejak tahun 1998 menjadi dosen tetap yayasan, pernah menjadi kepegawaian, Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK), Bagian kemahasiswaan hingga saat ini menjabat sebagai Direktur selama dua periode.
