BANGKALAN, Beritalima.com-Menjelang akhir masa jabatannya, Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan mendapat raport merah dari para aktivis PMII cabang Bangkalan.
Raport merah diberikan saat Kopri dan aliansi komisariat PMII cabang Bangkalan melakukan demonstrasi di depan Mapolres Bangkalan, Jumat (20/9/2019).
Fungsi kepolisian berdasarkan UU RI No. 2 Tahun 2002 Pasal Bab 1 Pasal 2 adalah pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Korlap aksi, Nur Hidayah mengatakan, secara eksistensi dan elektabilitas banyak prestasi yang dicapai Polres Bangkalan.
Namun, kata dia, banyak pula kasus-kasus yang belum terselesaikan oleh Polres Bangkalan. Seperti pelaku pembegalan yang belum diungkap ke akar-akarnya, adanya saber pungli (pungutan liar) yang hanya menghabiskan anggaran, dan kasus kekerasan seksual yang mangkrak, dan belum terselesaikan.
“Kami juga tidak tutup mata ada keberhasilan yang dicapai Polres Bangkalan di kepemimpinan pak Boby,” ucapnya.
Nur Hidayah menilai, eksistensi yang diperlihatkan Polres Bangkalan belum memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Bangkalan.
“Bagaimana tidak, selama satu periode hanya membangun eksistensi saja tidak secara cepat mengungkap kasus-kasus yang masih mangkrak dikepolisian,” katanya.
Selain itu, ia juga menyebut kematian anggota Polsek Arosbaya masih misterius, Polres Bangkalan belum mengungkap penyebab kematian anggota tersebut ke publik. “Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih tersusun rapi dimejanya,” ucapnya.
“Jelas ini sudah tidak sesuai dengan fungsinya sebagai Polisi,” imbuhnya.
Saat melakukan aksi demonstarasi, Kopri dan Aliansi Komisariat PMII Bangkalan memberikan Raport Merah AKBP Boby Paludin Tambunan, karena gagal dan mandul selama satu periode memimpin Polres Bangkalan.
Saat dimintai keterangan awak media, Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan menyangkal bahwa pendemo memberikan raport merah kepada dirinya. Menurutnya kedatangan sejumlah aktivis PMII itu untuk memberikan apresiasi atas kinerjanya selama ini.
“Mereka datang untuk memberikan apresiasi dan sejumlah masukan kepada kami. Ya wajarlah kalau hanya memberikan saran,” ujarnya saat diwawancara awak media.
Kata Boby dalam pertemuannya dengan sejumlah mahasiswa tersebut sama sekali tidak membahas terkait raport merah dengan nilai gagal dan mandul.
“Sama sekali tidak ada pembahasan itu. Bahkan saya tidak tahu kalau ada istilah semacam itu,” imbuhnya.
Ia mengatakan selama ini kinerja Polres Bangkalan sudah maksimal. Para pelaku begal kata dia sudah banyak yang ditangkap. Begitupun dengan kasus-kasus yang lain sedang dalam proses.
“Saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah memberikan apresiasi dan saran kepada kami,” pungkasnya.
Perlu diketahui, saat tiba di Mapolres Bangkalan para pendemo langsung diminta masuk dalam salah satu ruangan dan langsung ditemui oleh Kapolres Bangkalan. Namun pertemuan tersebut bersifat tertutup, sehingga awak media tidak bisa masuk untuk meliput. (Rus)