SURABAYA, beritalima.com| Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali menggelar Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan. Berbeda dengan kegiatan sebelumnya. Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan yang rencananya diselenggarakan, Sabtu (14/12/2019) akan berkolaborasi dengan Rumah Kreatif dengan menampilkan pertunjukan seni dan budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiarti, menyuguhkan aneka kuliner dan kraft produksi UMKM binaan Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, DP5A, Pahlawan Ekonomi, Pejuang Muda dan masyarakat sekitar. Dalam event itu, sebanyak 240 UMKM akan terlibat. Disamping menjajakan makanan dan minuman khas tradisional, Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan akan menampilkan berbagai kegiatan seni, seperti tari, musik, teater, pantomim.
“Sekitar 400 anak, yang biasanya dilatih di rumah Kreatif Balai Pemuda akan unjuk kebolehan seni kolaborasi yang menarik, menggabungkan tari, musik, karawitan,” ujar Antiek saat memberikan keterangan pers di Kantor Bagian Humas, Kamis (12/12/2019).
Antiek mengatakan, penampilan seni dan budaya di acara Malaku-Mlaku Nang Tunjungan yang berlangsung di Jalan Tunjungan berada di atas panggung. Ada tiga panggung yang disiapkan untuk pentas seni dan budaya ini.
“Panggung utama untuk tari Remo, Musik Hip-Hop, kemudian kedua Patrol, jaranan, ,Pantomim, sedangkan ketiga Tari Reog, Angklung dan beberapa seni lainnya,” tambahnya.
Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan akan di mulai pada Pukul 16.00 – 22.00 WIB. Di tahun 2019 ini, acara ini digelar kelima kalinya. Setiap event Mlaku-Mlaku, jumlah kunjungannya berkisar 33-38 ribu orang.
Heru, Ketua Bengkel Seni Surabaya, yang sekaligus Sutradara dalam pagelaran seni budaya di Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan, menyampaikan, tema yang diusung pada pentas seni budaya nanti adalah “Indonesia Bangkit”.
“Tema tersebut diangkat, untuk meneguhkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat, karena kondisi saat ini yang rentan terpecah belah,” jelasnya.
Tampilan Anak-Anak yang tergabung di rumah Kreatif di Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan kali kedua. Sebelumnya, mereka tampil di event seni “Sawunggaling Anak Dunia”, Agustus 2019.
Para peserta pengisi acara seni dan budaya yang tampil di event Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan rata-rata adalah siswa SD dan SMP. Mereka menampilkan aksinya dari hasil berlatih di Rumah Kreatif.
Raihan Windiarto, pelajar kelas 5 SD Kaliasin 1 Surabaya yang ambil bagian dalam kegiatan opera mengaku senang bisa tampil di acara tersebut. Dalam event tersebut, dirinya akan memerankan tokoh Hayam Wuruk, Raja Majapahit.
“Saya jadi Hayam Wuruk yang gagah,” ujar bocah berpostur gemuk ini, sembari menyampaikan cuplikan dialog Hayam Wuruk.
Raihan meambahkan, persiapan tampil di pentas seni budaya di Tunjungan dilakukan selama dua bulan. Ia sendiri bergabung di rumah Kreatif sejak kelas 2 SD.
Kegiatan Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan berkontribusi terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Surabaya. Berdasarkan data Disbudpar, tahun ini, terget kunjungan wisatawan ke Kota Pahlawan telah terlampaui.
Di tahun 2019 ini, dengan target kunjungan 21 juta, jumlah wisatawan yang berkunjung hingga Bulan Oktober 2019 sekitar 24 juta. Disbudpar merencanakan menggelar Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan di tahun 2020 di Kota lama, untuk meramaikan destinasi wisata yang ada di kawasan tersebut. (*)