SURABAYA, beritalima.com | Seakan tak ada kata libur bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Bahkan, di akhir pekan ini, Minggu (12/4/2020), Wali Kota Risma dan jajarannya melakukan perawatan terhadap ratusan wastafel yang telah terpasang di berbagai titik di Kota Pahlawan.
Awalnya, Wali Kota Risma keliling memantau kondisi Surabaya. Ia menyisir beberapa ruas jalan mulai dari Jalan Genteng Kali menuju Tugu Pahlawan lalu putar balik menuju Jalan Demak, Kecamatan Bubutan Surabaya. Tepat di perempatan Jalan Bubutan, Wali Kota Risma turun dari mobilnya dengan membawa tisu dan sabun cair.
Di tempat tersebut, ia telihat mengisi ulang sabun cuci tangan dan tisu yang terletak satu paket dengan wastafel portable yang sudah terpasang. Kemudian dengan beberapa lembar tisu, ia mengelap wastafel, tempat sabun, dan kotak tisu seolah menunjukkan bahwa betapa pentingnya memperhatikan dan merawat wastafel itu bersama-sama.
Seusai mengisi ulang tisu, Wali Kota Risma kembali memantau kondisi kota. Menariknya, saat berada di Jalan Ondomohen, terlihat beberapa pengendara ojek online (ojol) sedang berada di bibir jalan. Tanpa menunggu lama, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini langsung membagi-bagikan masker kepada sejumlah ojol. Sesekali ia mengingatkan untuk tetap antre sambil menjaga jarak sesuai protokol.
“Sini, tapi jaga jarak ya. Jangan maju-maju. Satu setengah meter jangan lupa,” tuturnya sembari mengulurkan masker.
Setelah mengetahui beberapa kondisi Surabaya, Wali Kota Risma memerintahkan jajarannya untuk selalu melakukan perawatan terhadap wastafel yang telah dipasang di berbagai titik di Kota Surabaya. Satgas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) juga terus melakukan maintenance wastafel dan bilik sterilisasi yang terlihat rusak.
Plt Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Robben Rico mengatakan hari ini mengerahkan sekitar 170 petugas gabungan untuk melakukan maintenance wastafel portable dan bilik sterilisasi di berbagai lokasi. Meskipun tidak seluruhnya hari ini rampung, Robben memastikan bakal dilanjut keesokan harinya.
“Tujuan untuk menjaga fasilitas publik ini agar nyaman digunakan masyarakat. lalu supaya masyarakat juga tahu kalau barang-barang ini diperhatikan dan dirawat oleh kami. Sehingga diharapkan warga ikut berpartisipasi untuk merawatnya,” kata Robben.
Robben menambahkan, saat ini sudah ada 992 unit wastafel portable yang terpasang di berbagai penjuru Surabaya. Kemudian untuk bilik sterilisasi jumlahnya sekitar 330 unit. Pembuatan bilik sterilisasi dan pemasangan wastafel terus dilakukan hingga saat ini. “Terus kita tambah agar masyarakat semakin dekat untuk cuci tangan. Mari kita bersama-sama mencegah Covid-19,” pungkasnya. (*)