Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menebar kebaikan di akhir ramadhan.
“Saya mengajak di akhir ramadhan ini untuk memperbanyak kebaikan, terutama ibadah. Karena memasuki hari ke 26 ramadhan banyak pahala dan kebaikan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh insan beriman dan bertaqwa,” ujarnya saat menghadiri Ngaji Bareng di Masjid Nurul Iman, Ds Sidokerto, Buduran, Kab Sidoarjo ,Rabu (21/6).
Gus Ipul sapaan akrabnya, bahkan mengajak kiai kondang Jawa Timur berasal dari Bojonegoro yakni KH. Anwar Zahid. “Saya sengaja membawa KH. Anwar Zahid agar memberi nasehat kepada masyarakat agar di akhir ramadhan kita mendapat keberkahan dan kebahagiaan,” terangnya.
Di masjid yang masih tahap renovasi inilah, Gus Ipul bercengkrama dengan masyarakat dengan ngaji bareng dan berkumpul bersama untuk mendapatkan keberkahan pada akhir bulan Ramadhan. Gus Ipul juga memberikan bantuan untuk renovasi masjid tersebut.
Salah satu modal menghadapi Bulan Ramadhan, lanjutnya adalah menyambutnya dengan penuh kegembiraan. Dalam suatu riwayat Al Qur’an dijelaskan, barang siapa yang menyambut ramadhan dengan penuh kegembiraan jasadnya di haramkan dari api neraka. “Jadi modal kita dalam menyambut ramadhan ini adalah dengan bahagia. Semoga kita yang mendapat kebaikan dan keberkahan di bulan ramadhan ini,” ungkapnya.
Menurutnya, melalui pengajian berjamaah seusai sholat wajib dhuhur ini merupakan sarana tepat, untuk berkumpulnya masyarakat sekaligus sebagai memperkuat ukhuwah islamiyah. Tak hanya itu, cara ini juga akan memperkokoh solidaritas antar individu terhadap sesama dan mempersatukan ummat.
Kebahagiaan masyarakat, juga menjadi ukuran dalam melihat indeks kepuasan pembangunan di suatu daerah. Jadi, ukuran pembangunan dapat berhasil jika masyarakat bahagia. Bahagia artinya, masyarakat memperoleh fasilitas layanan kesehatan, pendidikan, sanitasi,air bersih serta pelayanan publik yang baik.
“Tugas pemerintah adalah menghadirkan kemudahan segala bentuk pelayanan publik terbaik bagi masyarakatnya. Pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan hingga dasar kepada masyarakat bisa terpenuhi. Pelayanan harus masuk ke rumah rumah warga,” tegasnya.
Sementara itu, KH. Anwar Zahid dalam tausiahnya mengatakan, bahwa rahasia hidup berkah adalah mampu hidup berdampingan dengan sesama manusia disertai rasa keikhlasan yang tinggi agar selalu berbuat baik terhadap orang lain dan diri sendiri. “Jadi selamatnya hidup adalah selalu ikhlas dan berbuat baik terhadap sesama,” ungkapnya.
Jika ingin hidup barokah, kita harus sabar bergaul dengan manusia sekitar kita. Orang sabar bukanlah orang yang diam. Sabar dapat diartikan bergerak melakukan kebaikan terhadap orang lain.
Dalam islam, segala hal yang berkaitan dengan ibadah apapun dituntut sabar. Salah satu contohnya, ketika kita marah harus segera mengambil dan membasuhnya dengan air wudhu. “Ketika kamu marah hendaklah segera membasuhnya dengan air untuk berwudhu. Jika tidak reda disegerakan sholat. Insyallah pikiran kita menjadi tenang,” pungkasnya. (rr)