VIETNAM, beritalima.com – Setelah melihat sendiri pola tanam padi di Vietnam, barulah Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyadari bahwa petani “negeri tirai bambu” itu selangkah lebih maju dalam hal semangat kerja serta teratur menentukan musim tanam.
“Pantas saja beras yang kita makan di Padang ada yang diimpor dari sini,” gumam pria berjanggut putih tersebut.
Ia mengakui bahwa bentangan sawah memanjang di Vietnam cukup memikat hati. Hal itu dirasakan kader PKS ini saat berkunjung ke Provinsi Ba Ria Vung Tau, Rabu (17/5/2017).
“Pertanian Vietnam cukup maju, ini yang harus kita pelajari,” ujarnya lagi.
Menurut walikota yang belakangan akrab disapa “Buya” ini, sebenarnya pola tanam di Vietnam tak jauh beda dengan Padang. Teknologi yang dilakukan hampir sama. Kelebihannya, petani setempat jauh lebih maju dalam semangat bekerja, mereka teratur saat musim tanam.
Seperti diketahui, dalam 30 tahun Vietnam beralih dari pengimpor beras menjadi pengekspor beras kedua terbesar di dunia. Penggunaan pestisida menurut masyarakat setempat merusak lingkungan.
Warga Vietnam bertanam padi dengan pola atau teknik ekologis.
Teknik ekologis yang bertujuan mendorong pemangsa alami hama sehingga penggunaan pestisida dapat berkurang.
Teknik ekologis mampu mengurangi jumlah pestisida yang disemprotkan hingga 20 persen.(ede)