Akhirussanah 2016/2017 Santri Pondok Pesantren Darul Ulum

  • Whatsapp

JOMBANG, beritalima.com – Akhirussanah 2016/2017 Majelis Pondok Pesantren Darul Ulum dengan Wali Santri Unit Pendidikan Pondok Pesantren Darul Ulum, dilaksanakan, Sabtu (19/5/2017) di Lapangan Utama, Ponpes Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur. Diikuti pelajar SMP SMP1, 2, 5 SMPN 3, MTs, MTs Plus, MTsN, SMA ada 3/SMK 2 dan Telkom, MAN dan MAU dan lainnya dengan dengan total 850 santriwan santriwati yang mengikuti akhirussanah 2016/2017 dari 15 lembaga pendidikan.

Lebih lanjut diterangkan Sekretaris Umum Yayasan Pondok Pesantren Darul ‘Ulum KH. Tamim Romly, SH., M.Si terhadap santri – santri yang pernah belajar di Pondok Pesantren Darul Ulum selalu dibekali wejangan – wejangan untuk menghadapi realita masyarakat setelah keluar dari pondok pesantren. Oleh karena itu dikatakan Kyai Tamim, alumni Ponpes Darul Ulum harus pintar – pintar bergaul dan bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk.

Ia pun menyatakan santri yang telah dibekali sebelum meninggalkan pondok pesantren, secara pasti selalu istiqomah dalam menjalankan ibadahnya dan tidak meninggalkan shalat lima waktu. Namun bila tidak memegang apa yang telah disampaikan ara kyai, maka para santri itu secara berangsur akan larut dalam pergaulan yang salah.

“Sekarang tinggal santrinya, patuh atau tidak. Kalau mereka patuh pasti akan selamat kendati berada di tengah – tengah masyarakat yang ektrim, selalu punya prinsip dan pendirian masing – masih apa yang pernah diajarkan selama di pondok,” ujar Kyai yang juga sebagai Pimpinan Thoriqah Pondok Pesantren Darul Ulum.

Kendati menurutnya menghadapi masyarakat yang ekstrim, ia mrminta kepada santri untuk menjauhi agar terhindar dari pengaruh – pengaruh yang radikal. Oleh karena itu, diucapkan Tamim Romly, sebelum mendirikan rumah melihat lebih dulu tetangganya. Walaupun tetangganya terlihat tidak sesuai degan syariat Islam, maka ia mengharapkan kepada alumninya untuk bersabar.

Maka dari itu disampaikan Ketua Thoriqah Pondok Pesantren Darul Ulum, semua tergantung niatnya saat saat mondok, kalau mondoknya benar akan apsti selamat. Akan tetapi kalau santri asal mondok dan tidak mematuhi aturan yang ditetapkan Pondok Pesantren Darul Ulum tidak akan selamat. Apalagi tugas pimpinan Thoriqah, mengajarkan pendekatan dzikir kepada Allah yang benar berdasarkan yang diajarkan Nabi Muhammad.

Lebih lanjut ditegaskan KH. Chokil Dahlan, Ketua Umum Yayasan Ponpes Darul Ulum dalam sambutannya mengatakan dalam akhirussanah 2016/2017 tidak sekedar meluluskan melainkan diberikan ilmu yang bermanfaat sesuai harapan orang tua di rumah.

Beliau pun menjelaskan bahwa dalam wali santri terdapat tiga hal yakni wali santri ekstrim kiri, moderat, dan wali santri ekstrim kanan. Wali santri ekstrim kanan selalu senang mengajak anaknya pulang. Sedangkan wali santri ekstrim kiri tidak silaturahim kepada kyai. Seterusnya wali santri moderat, memperhatikan semua tanggungan pondok harus diselesaikan agar tidak ada penghalang hingga ilmunya berkah.

“Sebelum meninggalkan pondok sebaiknya irang tua wali santri bertanya – tanya apakah masih ada tanggungan,” tegas Kyai Cholil dihadapan akhirussanah PPDU. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *