JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Ahmad Muqowam menilai, lebih sulit melahirkan seorang politisi yang tangguh dan berintegritas dibandingkan dengan birokrat atau Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Melahirkan politisi yang tangguh dan punya integritas itu tidak mudah. Kunci melahirkan politisi tangguh itu adalah konsistensi dan dalam budaya politik yang baik,” politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut dalam diskusi kajian Pemilihan Kepala Daerah Langsung dan Tidak Langsung di Gedung Pakarti, Jakarta, Senin (15/10).
Ketua Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan transportasi 2004-2009 tersebut menjelaskan, pembentukan budaya politik itu berawal dari dasar hukum yang benar dan tradisi masyarakat yang baik pula. “Kita tak perlu buru-buru. Kkita harus mendekontruksikan secara benar dulu dasar hukumnya,” kata calon legislatif PPP 2019-2024 dari Dapil Provinsi Jawa Tengah I itu.
Presiden Institut Otonomi Daerah (I-OTDA) Djohermansyah Djohan yang juga tampil sebagai pembicara menjelaskan latar belakang dilangsungkannya acara tersebut yaitu melihat kondisi pilkada yang digelar secara langsung kembali ‘hopeless’ karena marak akan politik uang.
Buktinya, kapasitas ‘governing’ kepala daerah tidak membaik karena rendahnya kreasi dan inovasi, korupsi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tidak kunjung usai.
“Acara ini bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi penyelenggaraan pilkada secara langsung dan tidak langsung serta solusi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah ke depannya,” demikian Djohermansyah Djohan. (akhir)