Akibat Abrasi, Rumah Warga di Desa Buya Rusak Berat

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA, beritalima. com – Lima rumah milik warga di pesisir dusun I Desa Buya Kecamatan Mangole Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut) mengalami kerusakan akibat abrasi.

Tingginya gelombang  pasang menyebabkan fondasi rumah warga nyaris ambruk. Dalam sepekan terakhir, akibat abrasi ini menyebabkan setengah bangunan rumah Earga ambruk dan dinding rumah jebol. Hal ini dikarenakan jarak rumah warga sang dekat dengan bibir pantai.

Ancaman gelombang pasang ini, membuat warga menjadi takut dan trauma ketika tidur di malam hari, karena tak biasanya hantaman gelombang sampai ke rumah warga.

Berbeda dengan gelombang sebelumnya. ” Kalau dulu air pasang, tetapi tidak sampai di rumah kami, tetapi sekarang jarak air laut semakin dekat. Di tambah lagi gelombang tinggi terus terjadi membuat rumah kami terendam air laut, ” jelas warga.

Abdulrahim Umagapi, salah satu warga berharap, agar pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula segera bertindak untuk membangun tanggul penahan ombak. “Agar kerusakan rumah dan bangunan yang ada di dekat pantai tidak semakin meluas,” ujarnya.

Senada juga dikatakan Oleh Kaur Kemasyarakatan Pemerintah Desa Buya, Abubakar Masuku, bahwa Abrasi pantai terus terjadi sehingga membuat air laut  semakin dekat dan merusak rumah warga, olehnya itu, dirinya bersama warga setempat memohon kepada pihak – pihak yang terkait, Khususnya Badan Penangulangan Bencana Alam (BNPB) Kabupaten Kepulauan Sula untuk dapat mengambil langkah secepat mungkin, Karena hal ini sangatlah mengancam keberadaan perumahan warga pada lokasi terdampak sekitar kurang lebih 350 meter dari pantai.

Sementara menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan sula, Misbah Wamnebo ketika di wawancarai di ruang kerjanya. Senin (22/4) mengatakan. Anggaran sudah mulai berjalan, apalagi saat ini sudah masuk pada pertengahan tahun jadi untuk proses anggaran tidak lagi ada, oleh sebab itu, dirinya menjelaskan meskipun masalah ini begitu urgen, akan tetapi kita harus menunggu anggaran tahun 2020, barulah mencari solusi terbaik dalam mengantisipasi abrasi yang ada di Desa Buya, “tuturnya. (DN)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *