BACAN, beritalima.com – Akibat banjir bandang melanda wilayah kecamatan Obi, kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), membuat aktivitas perkantoran dan fasilitas umum (sekolah) lumpuh total, Senin (5/12).
Salah seorang warga Obi Amin kepada media ini, mengatakan, terjadi hujan deras sejak pukul 04:30 WIT sampai pukul 06.20 WIT di wilayah Obi, mengakibatkan aliran air sungai meluap sehingga terjadi banjir bandang dengan ketinggian sekitar 50 cm ke pemukiman warga. Sehingga aktivitas perkantoran dan sekolah menjadi lumpuh.
“Jadi hujan deras dengan waktu yang cukup lama ini, membuat aliran air sungai tidak mampuh menampung sehingga keluar sampai ke pemukiman warga setempat,”terangnya.
Sesuai amatan wartawan media ini, hujan deras terbilang cukup lama, akhirnya terjadi banjir bandang sehingga pemukiman warga desa Buton, pemukiman desa Jikotamo, pemukiman desa Laiwui (Dusun Turi, Komplek kelapa gading dan komplek Bobo). Bukan hanya itu, Jambatan penghubung antara desa Buton dengan Jikotamo akhirnya putus, juga termasuk perkantoran dan sekolahan yang berada di 3 desa tersebut jadi terganggu.
Selain itu, saat menunggu air kembali turun, personil Koramil dan Polsek serta warga Obi sedang melakukan kerja bakti pembersihan bekas banjir.
Atas masalah tersebut, rombongan Pemkab Halsel melalui Badan Penanggulang Bencana Daera (BPBD), Satpol PP, tenaga medis Dinkes, dan dibantu porsenil Polres Halsel telah berangka ke kecamatan Obi menggunakan Kapal reguler KM. Ratu Maria untuk penanganan banjir bandang di Obi.
“Jadi sekitar pukul 12:00 WIT, Personil dan bantuan yang dikirim ke Obi diantaranya, BPBD Halsel sebanyak 22 orang, Polres Halsel sebanyak 15 orang, Satpol PP sebanyak 20 personil, dan bantuan yang dikirim 1 unit perahu karet, 2 unit tenda besar (full set ukuran 12×6), 260 buah Terpal, 6 ton beras, 600 dus supermie, 300 dus air mineral dan 2 karung pakaian. Sedangkan untuk obat-obatan dan tenaga medis telah disiapkan di RSUD Obi,”ungkap Asisten I Bupati Halsel Amirudin Dokomulamo.
Selain itu, lanjut dia, belum dapat mendata kerugian materi, akibat banjir bandang,”pungkasnya. (hr/ssd)