MALANG, beritalima.com| Akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Tegalweru dan Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jumat, 24 Januari lalu. DAM Karang Ampel II yang tedampak banjir lumpur Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Kabupaten Malang telah melakukan normalisasi DAM tersebut.
“Dampak banjir bandang beberapa waktu lalu, yang diakibatkan sungai tidak dapat menampung air hujan yang sangat banyak sehingga meluap hingga ke jalan, bahkan DAM Karang Ampel juga ikut tergenang lumpur,” ungkap Avicenna Medisica Kepala DPUSDA Kabupaten Malang ditemui awak media Kamis, 30/01.
Menurutnya, kegiatan normalisasi DAM Karang Ampel tersebut, dengan memakai alat berat (Excavator) yang dilakukan oleh tim dari DPUSDA Kabupaten Malang yang berada di UPT Singosari.
“Kita kirim satu excavator untuk normalisasi DAM Karang Ampel, bersama tim staf upt DPUSDA yang berada di Singosari,” terang Mantan Kabid Pemeliharaan DPUBM Kabupaten Malang ini.
Avi panggilan akrab Kadin PUSDA itu menambahkan, sejak banjir bandang melanda dua desa tersebut, tim DPUSDA langsung datang ke lokasi untuk menormalisasi DAM Karang Ampel. Pasalnya, lumpur dan sampah yang berada di DAM tersebut menumpuk, sehingga menyumbat beberapa saluran.
“Pasca banjir bandang lumpur dan sampah menumpuk di saluran air, sehingga banyak yang tersumbat. Untuk itu dilakukan normalisasi, selain DAM juga terdapat saluran sawah yang tersumbat, seluas 43 Ha yang ikut dinormalisasi,” tandasnya.
Perlu diketahui bahwa beberapa hari lalu hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jumat (24/1/2020) yang mengakibatkan banjir bandang di dua desa, yakni Petungsewu dan Tegalweru. Luapan air sungai yang ada di dua desa tersebut membawa cukup banyak material batu dan lumpur. Bahkan, banjir tersebut juga menyeret 7 orang tercatat luka-luka. Tapi tidak ada korban jiwa dalam dalam peristiwa ini.
Selain itu informasi terbaru, jembatan penghubung antara Desa Gadingkulon dan Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ambruk akibat diterjang banjir lumpur, Kamis (30/1), kurang lebih pukul 16.30 WIB, yang saat ini bersama pemangku kepentingan terkait lainnya saat ini masih melakukan pendataan. [gi]