Akibat Banjir Obi Ditaksir Kerugian Ratusan Miliar

  • Whatsapp

BACAN, beritalima.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara menyebutkan kerugian akibat banjir bandang yang melanda lima desa di Pulau Obi, Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) ditaksir kerugian mencapai ratusan miliar.

Kepala BPBD Provinsi Malut, Ridwan Samad di Ternate, Jumat, menyatakan jumlah kerugian itu akibatnya rusaknya rumah penduduk, bangunan milik pemerintah, lahan pertanian, hingga matinya hewan ternak milik warga.

“Kami memprediksi jumlah kerugian mencapai ratusan miliar, apalagi dari 1.400 rumah penduduk rusak, ada bangunan milik pemerintah yang juga rusak sebanyak delapan unit terdiri dari gedung sekolah, puskesmas dan kantor Polsek,” katanya.

Selain itu, lanjut Ridwan, ratusan hektar lahan pertanian miliki warga tertimbun lumpur, sebanyak 11 ekor ternak sapi mati terseret banjir dan sejumlah infastruktur lainnya juga mengalami kerusakan, seperti jalan dan jembatan.

Ridwan mengatakan banjir juga menyebabkan aktivitas pemerintahan dan kegiatan ekonomi terganggu.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan memutuskan untuk meliburkan sekolah untuk sementara waktu sambil menunggu sampai kondisi kembali normal.

Ribuan penduduk yang mengungsi di tiga lokasi, menurut Ridwan, secara bertahap sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing dan air yang menggenangi rumah warga mulai surut. Namun masih banyak yang bertahan di tempat pengungsian karena belum semua rumah warga bebas dari genangan banjir.

Sementara Di tempat terpisah, Bupati Halmahera Selatan Baharain Kasuba ketika dihubungi mengakui lima desa yang dilanda banjir, Senin, 5 Desember 2016, adalah Desa Laiuwi, Buton, Anggai, Air Mmangga dan Desa Ake Gula. Banjir terjadi akibat meluapnya air Sungai Buton setelah hujan deras turun beberapa hari dan saat ini, tim tanggap darurat masih bekerja membantu warga.

Pulau Obi adalah salah satu pulau di Maluku Utara yang berada di arah selatan dari pulau Halmahera. Luas wilayahnya meliputi 2.542 kilometer persegi dan ada sekitar 20 ribu jiwa penduduk mendiami pulau tersebut. (hls/ssd)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *