Foto: Rumah Warga Malang Rusak, Akibat Gempa 6,2 SR
Malangkabupaten, Beritalimacom– Puluhan rumah roboh dan rusak saat diguncang gempa bumi dengan kekuatan 6,2 Skala Righter (SR). Gempa bumi yang terjadi di wilayah Malang Raya itu pun berlangsung pada Rabu Malam (16/11) pada 22.10 WIB.
Gempa yang berlangsung hampir satu menit itu bikin warga panik, khususnya warga yang berada di pesisir pantai Malang Selatan, Kabupaten Malang. Pasalnya warga mengira, akan datangnya tsunami, berdasarkan informasi resmi dari Kepala Unit Stasiun Geofisika Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Masripan mengatakan, bahwa gempa berkekuatan 6,2 SR.
“Sedangkan pusat gempa di 9.32 Lintang Utara (LU) dan 113.12 Bujur Timur (BT), pada 127 kilometer (km) Tenggara Kabupaten Malang, di kedalaman 69 km. Sehingga hal tersebut, membuat sebagian warga di pesisir Pantai Malang Selatan panik,” ungkap Masripan Kamis (17/11)
Dari kejadian itu ada rumah penduduk juga mengalami kerusakan, selain itu pada shakemap (peta tingkat guncangan) BMKG, menunjukkan gempa bumi atau guncangan dirasakan didaerah Malang, Jogja dan Lumajang. Dan terjadi gempa susulan pada 22:25:25 WIB, dengan magnitude 4,2 SR, Koordinat 9,30 LS, 113,14 BT, Lokasi 121 KM Barat Daya Tempeh Lumajang .
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan pada kerusakan rumah penduduk akibat gempa tersebut. Data sementara, bahwa kerusakan rumah warga akibat gempa sebanyak 46 rumah yang tersebar di 6 kecamatan, di wilayah Malang selatan. Sedangkan dari gempa itu, seorang warga Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, mengalami luka di kepala akibat tertimpa reruntuhan genting atap rumahnya.
“Selain itu, terjadi kerusakan rumah warga, yakni di Desa Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, terdapat 5 rumah warga rusak. Seperti atap rumah ambrol, dinding rumah retak dan jebol, serta ada rumah warga yang dinding tembok dan atap rumahnya ambrol. Sehingga kerusakan rumah warga, ada yang rusak ringan, sedang, dan berat “, terangnya.
Tidak menutup kemungkinan, lanjut Masripan, bahwa dari hasil pendataan sementara yang dilakukan Unit Stasiun Geofisika Kabupaten Malang, bisa saja bertambah.
“Hingga saat ini, personil kami dan para relawan masih melakukan penyisiran. Dan kami menghimbau kepada warga di pesisir Pantai Selatan selalu waspada, karena kita khawatirkan akan terjadi gempa susulan,” imbuhnya.
Diwaktu yang berbeda, Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Aprllianto, juga membenarkan bahwa banyak rumah warga yang rusak, dikarenakan gempa bumi yang menerjang Kabupaten Malang.
“Ada satu orang warga terluka akibat kejatuhan genting rumahnya. Dan setelah mendapatan perawatan di puskesmas setempat, mereka kini sudah kembali ke rumahnya”, katanya.
Dari data yang dilakukan personil PMI di lapangan, lanjut dia, terdapat rumah warga yang rusak dari enam kecamatan , yakni di wilayah Kecamatan Dampit, Tirtoyudo, Pagelaran, Ampelgading, Turen, dan Sumberpucung. Sedangkan total jumlah rumah rusak sebanyak 46 rumah, rinciannya kerusakan ringan terdapat 38 rumah, sedang 17 rumah dan berat 6 rumah.
“Sehingga dengan kerusakan rumah warg tersebut, maka PMI, BPBD, SAR, TNI/Polri yang juga dibantu masyarakat telah bergotong royong dalam membantu memperbaiki rumah warga,” jelasnya.
PMI Kabupaten Malang juga masih melakukan penyisiran, di wilayah Malang Selatan, terutama pada desa-desa yang berada di wilayah Pesisir Pantai.
Sementara itu, Kepala Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang Sudarsono mengatakan, pasca gempa bumi Rabu (16/11) kemarin malam, satu rumah warganya rusak, tapi rusak ringan yakni hanya dinding tembok rumahnya retak sepanjang lebih kurang 2 meter, dan untuk korban luka tidak ada. “ Kami menghimbau pada warga agar waspada, mengingat Desa Tambakrejo ini berada persis di pesisir Pantai Malang Selatan,” tandasnya.
[Sn/azm]