Akibat Hujan Lebat, Rumah Seorang Warga di Trenggalek Roboh dan Pemiliknya Luka-luka

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Memasuki musim penghujan di awal Tahun 2021 ini, cuaca dibeberapa wilayah berubah-rubah tidak menentu tanpa bisa diprediksi. Beberapa hari terakhir bahkan hujanpun tiba-tiba turun dengan lebat, padahal sebelumnya suasana sedang terik. Hal tersebut, juga terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Hujan yang secara mendadak mengguyur dengan lebat, sempat mengakibatkan robohnya rumah seorang warga. Yakni, milik Sukinem (84) warga RT. 10, RW. 03, Desa Domoyong, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jumat (1/1/2021). Nenek yang tinggal seorang diri itu tidak sempat menyelamatkan diri dan harus mengalami luka-luka.

Dikonfirmasi beritalima.com melalui saluran telepon, Camat Bendungan, Nur Kholik mengatakan jika robohnya salah satu rumah warga itu murni diakibatkan oleh bencana alam.

“Rumah Mbah Sukinem roboh sekitar pukul 21.45 WIB, karena hujan lebat yang turun sejak sore hingga malam,” sebutnya, Sabtu, (2/1/2021).

Menurut dia (Nur Kholik), rumah yang roboh sempat menimpa pemiliknya karena memang kondisi fisik tidak memungkinkan untuk bisa bergerak cepat menyelamatkan diri. Selain karena faktor usia, Sukinem ini juga tinggal seorang diri.

“Beruntung, Mbah Sukinem tidak tertimpa secara langsung material rumah. Sehingga masih selamat, walau memang mengalami luka-luka cukup serius,” imbuhnya.

Mengetahui ada rumah roboh, lanjut Camat Bendungan, tetangga-tetangga korban kemudian segera datang memberikan bantuan. Sejumlah warga mengevakuasi Sukinem untuk dibawa ke Puskesmas terdekat agar mendapat perawatan.

“Beruntung, tetangga korban cepat memberikan bantuan dan langsung membawanya ke Puskesmas Bendungan. Karena sudah memungkinkan, yang bersangkutan kemudian di bawa ke rumah salah satu anaknya di Desa Srabah,” jelas lulusan STPDN tahun 2002 itu.

Mendapatkan laporan mengenai kejadian ini, pihaknya segera melakukan kordinasi dengan jajaran terkait untuk tindak lanjut. Diantaranya, memberikan bantuan kepada korban serta tindakan-tindakan lain yang diperlukan. Sedangkan dalam kaitan rumah korban, dengan berbagai pertimbangan dan melalui persetujuan keluarga, akhirnya disepakati untuk di bongkar. Pasalnya, kondisi rumah juga sudah tidak layak huni dan yang bersangkutan pun tidak mungkin untuk tinggal disana lagi.

“Hari ini, anak-anak Sukinem dibantu warga sekitar bersama-sama pihak dari pemerintah Kecamatan, anggota Polsek dan Koramil Bendungan melakukan pembongkaran,” pungkasnya. (HE12U)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait