Pulangpisau(Beritalima.com) – Berada dipesisir pantai sebenarnya menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat wilayah Bahaur, kecamatan Kahayan Kuala, dengan potensi perikanan laut sungguh besar tak heran, mayoritas masyarakat disini adalah nelayan dan pengusaha tambak ikan. Mulai dari Ikan bawal, tenggiri, Patin, Peda, Udang galah hingga ikan Lobster adalah contoh ikan yang mudah ditemukan di Kawasan Bahaur.
Sayangnya, potensi hasil perikanan tersebut tidak diikuti dengan penunjang fasilitas jalan. Saat ini banyak sekali jalan yang rusak ketika akan menuju tambak-tambak milik para pembudidaya Ikan disana, H. Faisal misalnya, pemilik tambak Udang Galah seluas 40 hektar di desa Sangiang, Kecamatan Kahayan Kuala salah satunya.
“Dari Kecamatan Bahaur ke lokasi tambak di desa Sangiang, Jalan dan Jembatannya rusak parah. Lokasi yang terparah yaitu di Jalan Sei Mangguruh. Mobil tidak bisa masuk hanya jalan setapak untuk dilalui motor saja. Karenanya itu kita kesulitan jual ikan saat sudah masuk panen. Solusinya biar tidak merugi, terpaksa dilepas ke tengkulak yang ngambil dari perairan Banjarmasin,” tutur H.Faisal.
Dituturkan Pria berpeci ini, Harga lobster yang umumnya bisa tembus kisaran 300 ribu terpaksa di jual murah 100 ribuan saja. Begitu juga untuk Udang galah yang dipasaran mencapai 150 ribu hanya dilepas 80 ribu saja. Pun sama halnya dengan galah ukuran sedang, saat ini berkisar di harga 70 ribu namun ambil ditambak hanya 35 ribu.
” Dengan banting harga itupun, jarang yang ambil kata pengepulnya kejauhan, jadi mereka ambil sekaligus bareng panen tambak-tambak lain disini, sebenarnya kita disini mengincar pasar Ikan di Palangkaraya. Disana peminat ikan-ikan lobster atau udang katanya tinggi. Apalagi yang suplay sedikit, karena jalannya rusak terpaksa kita urungkan dulu. Harapan kita Pemkab melalui dinas terkait bisa segera memfasilitasi pembudidaya ikan disini agar hasil panen kita juga bisa beredar merata,” Pungkasnya.(Ary)