JAILOLO,BeritaLima.com – Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Sidangoli, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, ditutup selama 7 hari. Mengingat karena terdapat 24 orang Tenaga kesehatan (Nakes) sempat kontak dengan pasien yang hasil Swab tes di Rumah Sakit (RS) Chasan Basoeri Kota Ternate, tanggal 10 Juni 2020 pasien inisal SN (almarhum) positif Covid-19.
Juru bicara Satuan Gugus Tugas (Gustu) Covid-19 Kabupaten Halbar, Chuzaimah Djauhar mengatakan, setelah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kadinkes Halbar, Rosfinje Kalengit membenarkan untuk sementara ruang IGD di Puskesmas Sidangoli di tutup.
” Untuk pelayanan IGD sementara di tutup untuk di sterilkan selama 7 hari kedepan terhitung sejak kemarin, Rabu (18/06/2020). karena ada sekitar 24 Nakes dan 1 dokter yang bersentuhan dangan almarhumah,”kata Chuzaimah Kamis (19/06/2020) malam tadi sekita pukul 20.30 WIT melalui via aplikasi WhatsApp.
Dia mengatakan, untuk pelayanan di Puskesmas Sidangoli Kacamatan Jailolo Selatan, akan tetap berjalan namun di tutup hanya untuk ruang IGD guna untuk disterilkan.
Dengan demikian Jubir Gustu Halbar yang juga Kadis Kominfo Halbar ini kemudian mengaku, para petugas Tenaga Kesehatan yang dikarentina itu yang bertugas di ruang tindakan.
“Informasi dari Kadinkes tidak di tutup untuk pelayanan Puskesmas, hanya ada tenaga medis yang sempat kontak dengan Almarhumah. Dan petugas di ruang tindakan saja yang di karantina, tapi hasil rapid test mereka (petugas) non reaktif,”ungkapnya
Namun begitu kata Chuzaimah bahwa satu Tenaga Kesehatan yang hasil rapid tes reaktif. ” di rapid tes hasil hanya 1 nakes yang reaktif. sekarang sementara karantina mandiri. dan yang reaktif belum ditetapkan statusnya,” pungkasnya.(Ay)