SOFIFI, beritalima.com – Angin Puting Beliung diserta hujan deras terjadi di dua wilayah, baik kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dan kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara (Malut), mengakibatkan rumah warga rusak parah.
Untuk Halmahera Barat, terdapat kerusakan 2 (dua) rumah warga desa Tabobol, kecamatan Ibu Selatan, sedangkan kerusakan 1 (satu) Gereja Kalfari dan 1 (satu) rumah warga rusak sedang di desa Pasalulu, kecamatan Ibu Utara, dan 1 (satu) rumah warga rusak sedang di desa Barona, kecamatan Ibu Utara.
“Jadi pasca angin puting beliung dan hujan deras pada dua hari kemarin (Minggu-Senin), telah mengakibatkan kerusakan rumah warga karena ada yang tertimpa pohon besar, “ungkap Kepala BPBD Halbar Chalid Ismail kepada beritalima, Selasa (10/1/2017).
lanjut Chalid, bukan hanya kerusakan rumah warga tetapi juga terdapat 2 (dua) warga desa Barona, yang menjadi korban sehingga dilarikan ke Puskemas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Karena kondisi itu pihak reaksi cepat BPBD maupun Dinas PU Halbar juga bersama – sama turun ke lokasih, untuk memantau kondisi yang ada.
“Setelah mendengar kabar atas musibah tersebut, pihaknya bersama PU langsung turun ke lapangan, “ujarnya.
Hal serupa juga terjadi di wilayah kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), hujan deras disertai angin kencang, menghantam 2 (dua) rumah warga hingga mengalami kerusakan pada bagian atap di desa Buya, kecamatan Mangole Selatan. Karena, Derasnya hujan dan kencangnya angin menyebabkan pohon tumbang membuat warga pun panik.
Salah seorang warga Dusun I desa Buya, Umar Umagapi, mengatakan, akibat terjangan angin puting beliung tersebut, rumah milik bapak Lamani Makmun, yang tertutup dengan Seng ikut terbang dan begitu juga bapak Abu bakar Masuku rumah tertutup dari asbes dan kayu terbang.
“Genteng-genteng pun berjatuhan, tetapi untungnya, tidak ada yang terluka,”ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan, Abubakar Masuku, Kaur umum desa Buya,mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang itu terjadi sekitar pukul 12:00 WIT, “Angin dari arah selatan daya, dengan suara bergemuruh langsung menerjang rumah warga hingga rusak, walaupun pemiliknya sedang berada dalamnya tetapi untungnya tidak terluka, “dikisahkannya. (dino/ssd)