Aksi 2.000 Lilin di Medan, Warga Tolak Aksi Teror dan Paham Radikal

  • Whatsapp

MEDAN – Seluruh lapisan masyarakat Kota Medan dan sekitarnya berduka atas tragedi teror bom di Kota Surabaya, dengan mengelar Aksi 2.000 Lilin di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (13/5/2018) malam.

Aksi solidaritas tersebut juga menolak paham radikalisme di Indonesia. Aksi ini spontan dilakukan kelompok anak muda, yang ajakannya tersebar melalui aplikasi pesan WhatsApp. Dengan cepat, aksi solidaritas dan duka atas aksi teror di Kota Surabaya itu mendapat respon positif dari para pemuka agama, organisasi kepemudaan, mahasiswa dan masyarakat dari berbagai lapisan berkumpul di Lapangan Merdeka, Medan.

Tema Aksi 2.000 Lilin Pray For Surabaya dengan tagar utama #NKRIBerduka, serta tagar lainnya #MainCepat, #KamiTidakTakut, #GenerasiMudaBersatu, dan #IndonesiaPeduliKemanusiaan, mengajak masyarakat dari berbagai agama, golongan dan latar belakang mengecam aksi tak manusiawi itu, menolak aksi teror dan paham radikalisme.

Dalam aksi tersebut, warga yang hadir menyalakan lilin sebagai tanda duka atas tragedi berdarah yang menewaskan belasan orang dan melukai puluhan orang lainnya itu. Juga membubuhkan tanda tangan pada kain panjang yang dibentangkan sebagai aksi penolakan aksi teror dan paham radikalisme di Tanah Air.

Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara Sihar Sitorus turut berduka dan mengutuk keras atas tragedi ledakan bom di sejumlah gereja di Kota Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi. “Saya atas nama pribadi dan keluarga, mengucapkan turut berbelasungkawa atas tragedi ledakan bom di Surabaya. Kita semua berduka,” tutur Sihar di Medan.

Sihar mengatakan, tragedi tersebut tak hanya membuat keluarga para korban kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Menurutnya, peristiwa berdarah tersebut tak dapat ditolerir. Sebab, tak satu pun agama di muka dunia yang menghalalkan membunuh orang-orang yang tak berdosa. Apalagi dengan cara bom bunuh diri di tempat ibadah itu. “Tragedi ini sungguh sangat tidak manusiawi. Sedih lihat kondisinya. Ini bukan duka bagi keluarga para korban saja, ini duka kita semua, duka Indonesia,” ujar pendamping Cagub Sumut, Djarot Saiful Hidayat itu. (bcl comm)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *