BERAU Kaltim , Beritalima.com – Sejumlah massa lakukan aksi unjuk rasa menyampaikan protesnya terkait mahalnya tarif PDAM . Dalam aksi tersebut, lebih kurang satu peleton personil Polres Berau di turunkan untuk mengamankan jalannya aksi demo yang di laksanakan di depan Kantor PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau jalan Raja Alam 1 KM.05, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur , Jumat 17/7/2020 pukul 14.30 wita.
Ada lima hal yang mereka tuntut dalam aksi tersebut, yakni 1. Kembalikan tarif normal PDAM, 2. Menuntut baku mutu air di perbaiki,
3. Utamakan Hak – Hak mutu air, serta
4. Tranparansi kinerja Dewan Pengawas (Dewas) dan Dirut PDAM serta yang ke 5. Audit keuangan PDAM .
Salah satu pendemo Dandi menyampaikan bahwa kehadiran mereka ke PDAM untuk memperjuangkan nasib rakyat kecil, mereka berharap pihak PDAM bisa memberi penjelasan terkait melambungnya tarif PDAM di tengah pandemi covid 19 .
“PDAM mengalami kenaikan yang sangat tinggi bahkan hampir dua kali lipat, seharusnya pihak PDAM memberikan subsidi ke masyarakat apalagi pada masa pandemi covid -19 ini , bukan malah sebaliknya menambah beban masyarakat kecil . Di berau ini bahan baku air gratis di dapatkan ,”jelasnya.
Menurutnya , PDAM tidak peduli dengan masyarakat kecil ,sebab ditengah penyebaran virus covid-19, apalagi pembatasan beraktifitas diluar rumah, sehingga warga terdapak yang menerima bantuan Bantuan Langsung Tunai ( BLT ), hanya untuk bayar PDAM yang demikian mahal .
“Harapan kami petugas PDAM yang dilapangan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik ,agar Keluhan – keluhan masyarakat bisa teratasi,”ujarnya.
Disisi lain Derektur PDAM Tirta Segah Saipul Rahman, menyampaikan permohonan maafnya pada para pendemo dan masyarakat berau, sebab ia menilai hal tersebut merupakan kekurangan dari pihaknya, karena kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya, pada dasarnya tarif PDAM sejak tahun 2011 hingga saat ini tidak ada kenaikan, dan hal ini sudah kami sampaikan kepada Bupati Berau,”jelas Saipul.
Ia menambahkan , masih banyak Informasi yang belum terupdate sehingga muncul gerakan massa, kami sangat mengapresiasi dengan yang disampaikan dalam aksi demo tersebut.
“Banyak data yang belum update,jadi permasalahnya kurang sosialisasi dan komunikasi saja ,sebenarnya kami sudah menyampaikan di Media Sosial ( Medsos), sebenarnya kita bisa memanfaatkan Medisos sebagai sarana komunikasi kepada Masyarakat,”kata dia.
Saipul berharap, kedepan pelayanan terhadap masyarakat bisa dibuka Seluas-luasnya, sehingga apa yang di sampaikan masyarakat bisa ditindak lanjuti.
“Kita sadari kemampuan kami juga sangat terbatas, terutama waktu, semoga dengan adanya Medisos bisa memudahkan kita untuk bisa melayani Masyarakat lebih baik
lagi,”pungkasnya.(*)