Aksi KNPB Dikawal Ketat Aparat

  • Whatsapp

Sekitar dua ratusan massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar aksi demo di Jalan Depan Graha Eme Neme Yauware,dalam Aksi KNPB kali ini massa menuntut referendum, Rabu(15/6).

Aksi ini dikawal ketat 200 anggota personil gabungan TNI/Polri. Hadir dalam pengawalan aksi KNPB ini,Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso,Wakapolres Mimika Kompol Yuvenalis Takamully,Kabag Ops Kompol I Nyoman Punia,Kasat Res Narkoba Iptu Najamuddin,Kasat Intel Toni Upuya,Kasat Lantas AKP Yosias Pugu,Kasat Pol Air Iptu Barnabas serta beberapa perwira dari kesatuan TNI dan Polri.

Dalam orasinya salah satu koordinator aksi juga  Sam Ugago  yang juga Sekertaris KNPB Timika menuntut adanya referendum di tanah Papua.
“Kami minta untuk  referendum,kami mau merdeka.Kami mau lepas dari belenggu penjajah indonesia,”ungkap Sam.
Sam juga menghimbau kepada semua agar menjaga ketertiban,jangan melakukan aksi yang anarkis karena sudah dijaga oleh aparat keamanan.
“Jangan berbuat anarkis,kita hanya datang untuk sampaikan aspirasi kita demi sebuah referendum,”ungkap Sam.

Anton Walkior yang juga merupakan Ketua Satu KNPB Timika juga meminta massanya untuk melakukan makar.
“Kita datang untuk  menuntut referendum,kami mau merdeka bebas dari penjajah.Sudah banyak pelanggaran HAM yang dilakukan,”kata Anton.

Anton juga menyeruhkan untuk membebaskan tahanan politik seperti Steven Itlay yang sekarang masih ditahan Polres Mimika. Ia juga menghimbau kepada semua yang hadir untuk mengikuti demo  dengan tertib.
“Saya minta kepada semua yang datang untuk tidak membuat onar. Duduk dengar orasi dengan tertib.yang mabuk saya harapkam jangan datang kesini,”ungkap Yanto Arwergion.

Dalam aksi ini,massa mulai bergerak dari beberapa titik seperti dari Jalan Sosial,gorong-gorong dan beberapa titik lokasi menuju aksi didepan Graha Eme Neme Yauware. Orasi politik kemudian mulai seruhkan oleh para koordinator,aksi ini dikawal ketat oleh Aparat kepolsian berjalan dengan tertib.

Kurang lebih 200 orang dari kantor DPRD dan SP2 memasuki lokasi depan graha Eme Neme Yauware untuk bergabung melakukan aksi,tampak puluhan motor dan juga rombongan pejalan kaki yang datang. Orasi kembali dilakukan oleh salah seorang koordinator,dalam orasinya ia mengatakan referendum harus terjadi diatas tanah Papua.
“Kami minta Self determination,hak menentukan nasib kami sendiri.Kami minta hadirkan DPRD untuk lihat kami,”ungkap koordinator.
Ia mengatakan,aksi ini mereka lakukan karena mereka tidak menerima keadilan di tanah Papua.

Disela-sela aksi ini, Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso kepada wartawan,membenarkan peristiwa ini.
“Memang rencananya mereka mau melakukan aksinya digedung DPRD,namun sudah kita arahkan untuk melakukan aksi di Sekretariatnya di Jalan Sosial,dan atas pertimbangan,mereka akhirnya melakukan aksinya di depan Graha Eme Neme Yauware,”ungkap Yustanto.

Yustanto mengatakan,intinya dalam aksi ini pihaknya tetap menjaga agar tidak ada perbuatan yang menyimpang dari anggota KNPB.
“Kalau memang mereka melakukan ibadah,kita tetap merelahkan.Namun jika dalam aksinya mereka terdapat hal-hal yang tidak diinginkan,maka tetap kita amankan,”ungkap Yustanto.

Indra/Timika

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *