Aksi Pertani HKTI Batu Bantu Ringankan Korban Banjir Bandang

  • Whatsapp

BATU, beritalima.com | Hujan deras mengguyur wilayah Kota Batu Kamis (4 November 2021) siang hari telah mengakibatkan 6 titik lokasi tergenang banjir bandang. Rumah sebagian warga terbawa dan terendam air dan lumpur. Akses jalan terputus, warga tidak sempat menyelamatkan barang barang berharga, kebutuhan penting keseharian termasuk makanan atau pakaian, kendaraan bermotor dan hewan ternak, lahan pertanian hancur.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Perempuan Tani HKTI DPD Kota Batu bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kota Batu, Dr Susan dan Dr Icang dalam penyediaan ambulans untuk korban yang terhanyut oleh banjir bandang. Sedangkan dalam menyediaan air bersih, Perempuan Tani (Pertani) HKTI DPD Kota Batu bersinergi dengan Edi Sunaedi, Direktur PDAM Kota Batu.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas respon cepat dan tanggap yang diberikan Instansi Pemerintahan Kota Batu, sehingga pasilitas dapat segera didapatkan oleh masyarakat yang menjadi korban dan terkena dampak banjir bandang di Kota Batu. Guyub rukun warga Kota Batu sangat layak diacungi jempol dalam penanganan terhadap korban dan warga yang terdampak banjir bandang,” ujar Mardi Setia Ningsih, Ketua Perempuan Tani HKTI Kota Batu setelah mengunjungi korban meninggal bersama aktivis Gusdurian Peduli (Kamis, 8/11).

Masifnya giat sosial Pertani HKTI Kota Batu diakui oleh Ketua DPD Pertani HKTI Jatim, Dr. Lia Istifhama.

“Bu Ningsih dan pengurus Batu melakukan serangkaian aksi sosial. Diantaranya mereka gercep (gerak cepat) langsung mengunjungi lokasi kejadian pada Jum’at (5 November 2021) lalu. Bahkan mereka turut serta melakukan pembersihan jalan jalan dan beberapa rumah yang terdampak lumpur,” jelasnya via seluler.

Seperti diketahui, hingga saat ini berbagai pihak, baik dari aktivis sosial maupun BPBD, masif melakukan penanganan kerusakan dan evakuasi korban terdampak. Data yang terhimpun, menjelaskan bahwa dampak kerusakan/ kerugian yang terdata sampai saat ini 89 Kepala Keluarga (KK), rumah rusak 35, rumah terendam lumpur 33, mobil 7, sepeda motor 73, hewan ternak 107 ekor, kandang 10. Sedangkan korban selamat 6 orang dan yang meninggal dunia 6 orang, korban hilang 1 orang.

Sementara itu, informasi petugas BPBD Kota Batu di lapangan menjelaskan bahwa yang dibutuhkan masyarakat terdampak banjir, adalah pemulihan pasca bencana meliputi pembangunan kembali rumah rumah yang ikut terdampak (sekitar 40 rumah), supaya bisa ditempati untuk layak huni. Dengan begitu, bahan material yang diperlukan antara lain: Semen, pasir, batu bata, kayu, asbes dan sebagainya. (red)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait