Wasile (01/07), Masyarakat Kecamatan Wasile dan Wasile timur telah berkumpul di lapangan Rawa Mangun sejak pagi hari untuk menyaksikan langsung pelaksanaan rangkaian penutupan TMMD ke-96 yang dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.
Usai pelaksanaan upacara terdengar sayup-sayup Deru mesin pesawat Helikopten Mi-17 v5 TNI AD menderu diatas langit wasile dari ketinggian 10.000 Feet tidak lama kemudian terlihat sekumpulan titik berhamburan dari ekor pesawat tersebut, rupanya 23 penerjun dari satuan elit Kopassus dan Kostrad TNI AD melakukan atraksi Free Fall dari helikopter, dan setelah pada ketinggian yang tepat payung pun dilepas, tak elak Teriakan serta decak kagum masyarakat serta hadirin sembari mengabadikan momen langka tersebut menggunakan smart phone masing-masing.
Para penerjun melakukan beberapa atraksi-atraksi ekstreem seperti Barrel Roll yaitu berputar 360 derajat dengan tumpuan payung hingga satu persatu penerjun menapakan kakinya diatas permukaan tanah yang dijadikan target pendaratan tepat di tengah lapangan Rawa Mangun, hingga akhirnya 5 penerjun terakhir yang membawa bendera Kabupaten Haltim, Kodam Pattimura, Angkatan Darat dan terakhir sang merah putih berkibar dengan gagahnya hingga melintasi podium kehormatan, terlihat senyum lepas para hadirin dan masyarakat sekitar yang menyaksikan atraksi memukau dari pasukan elit Angkatan Darat Tersebut, serta ditutup dengan aksi penghormatan oleh 23 penerjun kepada Podium Kehormatan yang diikuti tepuk tangan meriah dari seluruh masyarakat.
Seusai kegiatan Sdr. Nurdin warga sekitar yang turut menyaksikan atraksi terjun payung mengaku senang sekaligus takjub dengan kepiawaian para personel peterjun tanpa rasa takut melompat dari ketinggian serta melakukan manuver-manuver berbahaya, dirinya mengaku baru kali ini menyaksikan acara terjun payung “Torang ini selama ini hanya liat di televisi tentara dorang terjun, kali ini bisa langsung liat dengan mata kapala sandiri. Ini merupakan suatu kebanggan dan pengalaman sendiri bagi saya sendiri serta masyarakat wasile pada umumnya”. Selain itu juga masyarakat sekitar tidak menyia-nyiakan kesempatan ber selfie ria dengan para penerjun. (Penrem 152/Babullah)