Aktif Edukasi Tentang Covid-19, Dokter Ini Terpapar Juga

  • Whatsapp
Karena bunga dr Andrianto Purnawan, yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19. (Foto: Ist)

SURABAYA, beritalima.com | Hari ini, Jumat (20/11/2020), adalah hari ketiga meninggalnya dr Andrianto Purnawan, Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan (TPPMP) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Dokter usia 40 tahun ini meninggal dunia Rabu (18/11/2020), pukul 10.53 WIB.

Sama dengan Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya A.Yani dr Samsul Arifin MARS selang 4 hari sebelumnya, dr Andrianto Purnawan juga meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya dan sama-sama dinyatakan karena positif Covid-19.

“Iya, benar, dokter Andrianto meninggal positif Covid-19,” ujar Ketua Umum PB IDI, Daeng Mohammad Faqih, saat dihubungi wartawan. Dan itu dibenarkan Humas PB IDI, Halik Malik, dengan menambahkan bahwa Andrianto meninggal setelah 15 hari menjalani perawatan di RS Dr Soetomo Surabaya.

Sebagai Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan Covid-19 PB IDI, Andrianto aktif mengedukasi masyarakat tentang Covid-19 dan cara pencegahannya sejak awal masa pandemi. Sebelum itu almarhum juga telah aktif dalam pengurusan PB IDI periode 2019-2021 sebagai anggota bidang hubungan lembaga pemerintah dan media massa.

Riwayatnya, setelah lulus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Andrianto melanjutkan pendidikan spesialis bedah syaraf di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Sebagai dokter spesialis bedah syaraf, terakhir ia ditugaskan di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, Jawa Tengah.

Andrianto, berdasarkan catatan “LaporCovid19” tanggal 18 November 2020, adalah dokter yang ke 158 yang meninggal karena positif Covid-19. Organisasi sipil pemantau Corona tersebut juga mencatat sekitar 100 perawat telah menjadi tenaga kesehatan kedua terbanyak yang meninggal karena terinfeksi Coronavirus. Mereka ikut terpapar karena tugasnya sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait