SURABAYA, Beritalima.com|
International Pharmaceutical Student Federation (IPSF) adalah asosiasi internasional untuk mahasiswa farmasi yang keanggotaannya dibagi menjadi keanggotaan sebagai organisasi nasional dan keanggotaan sebagai organisasi lokal.
IPSF bertujuan untuk menyediakan wadah advokasi bagi mahasiswa farmasi di seluruh dunia serta mempromosikan kesehatan masyarakat melalui penyediaan informasi, pendidikan, jaringan, berbagai publikasi, dan inisiatif profesional.
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (BEM FF Unair) mewakili FF Unair secara khusus untuk menjadi anggota IPSF jalur keanggotaan sebagai organisasi lokal. Eve, perwakilan BEM FF Unair, menjelaskan peran BEM FF Unair sebagai representasi mahasiswa FF Unair yaitu mengikuti berbagai kegiatan IPSF, seperti World Congress (WC) dan Asia-Pacific Pharmaceutical Symposium (APPS).
WC dan APPS merupakan kongres dan simposium tahunan yang berisi berbagai kegiatan, seperti workshop, kompetisi, dan kegiatan kampanye kesehatan publik bagi mahasiswa farmasi dari berbagai dunia.
“Tahun ini, kami membawa tiga official delegates untuk mengikuti WC serta tiga official delegates dan lima regular delegates untuk mengikuti APPS. Kami juga mewakili mahasiswa FF Unair untuk mengikuti berbagai perlombaan dan menyusun policy writing terkait permasalahan public health,” terang Eve.
Eve mengatakan policy writing yang mereka susun akan digabungkan dengan policy writing dari anggota-anggota IPSF lain dan kemudian dipresentasikan di World Health Summit 2023 yang diselenggarakan oleh World Health Organization (WHO).
Aktif dalam Berbagai Kegiatan Internasional
“BEM FF Unair juga terlibat dalam berbagai kolaborasi internasional yang mengusung isu public health dan advokasi masalah kesehatan global seperti tuberculosis dan tobacco di dunia. Kami juga berperan sebagai Host Association untuk menerima mahasiswa dari luar negeri serta Home Association yang aktif mengirimkan mahasiswa ke luar negeri,” ujarnya.
Berkat keaktifan dan ketekunannya, BEM FF Unair berhasil meraih predikat sebagai Best Newly Accepted Member Organization di IPSF dan First Place Best Member Organization 2022-23 di IPSF APRO (Asia Pacific Regional Office). Menurut Eve, kedua award ini didapatkan atas kerja keras BEM FF Unair yang aktif terlibat dalam berbagai kolaborasi dan program-program kerja internasional.
Selain itu, tahun ini BEM FF Unair juga mengirimkan dua mahasiswa FF Unair untuk mengikuti student exchange ke Polandia serta menyambut tiga mahasiswa dari Mesir dan satu mahasiswa dari Slovenia yang mengikuti kegiatan student exchange dari BEM FF Unair.
“Jadi activity report yang BEM FF Unair kirimkan ke IPSF itu terhitung banyak sekali, sehingga akreditasi dari pihak IPSF juga jadi bagus,” ucapnya.
Eve melanjutkan dengan menerangkan indikator Best Newly Accepted Member Organization IPSF dan First Place Best Member Organization 2022-23 IPSF APRO yaitu mencakup publication, projects, dan collaboration. Ketiga indikator tersebut berhasil dipenuhi dengan baik oleh BEM FF Unair.
Sebagai penutup, Eve menyampaikan harapan untuk BEM FF Unair dan IPSF ke depannya. Ia berharap agar BEM FF Unair dapat mempertahankan prestasinya dan meraih award lain di kemudian hari.
“Semoga IPSF juga dapat terus menjadi wadah internasional bagi mahasiswa farmasi yang ingin mengembangkan skills dan wawasan mereka,” pungkasnya. (Yul)