SURABAYA, beritalima.com – Kontestasi politik dalam Pilwali Surabaya, terutama arah rekomendasi PDIP selaku partai dominan, ditengarai masih sangat cair.
Bahkan, kedinamisan situasi politik membuat banyak spekulan muncul sehubungan dengan hadirnya banyak kandidat. Wacana calon walikota belum selesai, antara Wisnu sakti buana, Ery Cahyadi, maupun kandidat lainnya. Namun pada saat bersamaan, wacana calon wakil pun semakin menggeliat pada nama tertentu.
Aktivis Promeg, Sudarmanto, menjelaskan komentarnya.
“PDIP memang partai besar, banyak kader potensial. Tentu saja ini menjadi indikator dilirik banyak orang. Siapa yang diusung PDIP, bisa jadi kunci dalam pilkada Surabaya.
Namun, janganlah, nama besar partai ini asal dicomot. Apalagi, dibuat berita kalau salah satu kader potensial PDIP sedang merapat pada pihak eksternal. Apalagi disebut melamar pihak eksternal. Yo justru, pihak eksternal itu yang melamar ke PDIP. Bukan orang PDIP yang ndepe-ndepe (merayu) orang luar, apalagi uduk wong Suroboyo”, tegasnya.
Seperti diketahui, kader eksternal yang sekarang sedang menggeliat di pusaran Pilwali Surabaya, antara lain: Lia Istifhama, Warsito, Dwi Astuti, ketiganya ikut penjaringan September 2019 lalu. Sedangkan Zahrul Azhar baru-baru ini merapat ke PDIP. (rr)
