Aktivitas Bongkar-Muat Mulai Meningkat di Pelabuhan Ahmad Yani ‎

  • Whatsapp

TERNATE, beritalima.com – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) cabang Ternate, Maluku Utara (Malut) mencatat, dari jumlah aktivitas bongkar-muat di Pelabuhan Ahmad Yani mulai merangkak naik dengan rata-rata 8 persen per tahun setelah adanya perluasan tempat penampungan dan kontainer.

“Jadi faktor pendukung sarana dan prasarana yang disediakan terus meningkat pada kegiatan di pelabuhan,”ungkap Manager SDM dan Umum Pelindo Ternate, Frans Nitalessy di Ternate, Selasa.

Lanjut Frans, dari target akhir tahun hingga saat ini belum bisa dipastikan karena masih ada aktivitas kerja dalam satu bulan terakhir, karena target akhir tahun bisa diperediksi setelah aktifitas diselesaikan pada Desember nantinya.

“Untuk arus kontener untuk tahun 2015 itu 30.000 box per tahun, sedangkan pada 2016 belum bisa dikalkulasi karena penghitungan setelah selesai Desember,”tandasnya.

Namun untuk rata-rata 8 persen per tahun, lanjut Frans, saat ini luas lahan yang dimiliki pelabuhan Ahmad Yani 18.000 meter per segi, dengan kapasitas yang disediakan maka permasalahan pelabuhan Ahmad Yani masih bisa teratasi.

Untuk itu, Frans menambahkan, menjelang Natal dan tahun baru ini, pelabuhan di Ternate ini cukup banyak pada aktifitas bongkar -muat, dan barang yang paling banyak dilakukan pembongkaran adalah sembako seperti gula, beras, terigu, dan telur.

Kebutuhan tersebut terjadi peningkatan permintaan, sehingga kebanyakan yang dimuat menggunakan kontener adalah kebutuhan sembako.

Selain sembako, biasanya diakhir tahun seperti ini mobil juga mengalami peningkatan permintaan, bahkan untuk mobil sendiri terus terjadi peningkatan pembelian.

“Untuk rata-rata barang yang masuk menggunakan kontener kebanyakan sembako dan juga mobil, karena di akhir tahun ini peningkatan bisa mencapai 20 persen,”ujarnya.

Frans menegaskan, Pelindo hanya melakukan pengawasan pada fasilitas penumpukan.

Sedangkan untuk pembongkaran hingga pada tempat tujuan itu ada kebijakan ekspedisi lain yang mempunyai andil dalam melakukan hal tersebut dan Pelindo bekerja sesuai dengan tupoksinya.

“Kita hanya menyediakan fasilitas penumpukan, sementara ekspedisi yang menangani kontainer sampai ke pelabuhan, namun ada juga TBM setelah melakukan pembongkaran hingga sampai pada pemilik,”pungkasnya.‎ (ssd)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *