Serdang Bedagai
Beritalima-Pelaksanaan bimtek Ibu PKK dan Ketua BPD se Sergai ke Bandung dengan menggunakan anggran ADD dipatok perorang Rp 10 juta itu berbuah pahit, pasalnya Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai(kejari), mencium aroma mark up dari pelaksaan bimtek yang di sponsori BPMPD Sergai, Kejaksaan Sergai pun melakukan pemeriksaan terdahadap 237 PKK dan Ketua BPD Se Sergai secara bergiliran.
Hasil Pantauan Beritalima ,Senin(1/8)pagi Kejaksaan Negeri Sergai melalui Kasi intel juga periksa Ketua PKK dan Ketua BPD kecamatan Pantai Cermin dan kali ini Selasa (2/8) juga girilan PKK dan BPD Kecamatan Sei Rampah, hilir mudik di periksa Kejaksaan Sergai di ruang Kasi Intelijen Kejaksaan Sergai, masing-masing ibu PKK dan BPD membawa berkas pertanggung jawaban anggaran yang di gunakan untuk pelisiran ke Bandung dengan agenda bimtek Asosiasi BPD kerja sama dengan LPPM Universitas Jendral Achmad Yani (UNJANI) Bandung.
Dugaan mark up tidak sesuainya angaran yang cukup besar dengan pelaksaan kegiatan tersebut, indikasinya bimtek itu menjadi proyek tahunan BPMPD Sergai untuk meraup Anggaran Dana Desa ( ADD). Bahkan ironisnya laporan administrasi pertanggung jawaban bimtek tersebut di buat oleh BPMPD Sergai Kepala Desa di paksa untuk menandatanganinya begitu juga dengan Asosiasi BPD Sergai yang di ragukan legalitasnya.
Kepala Desa Firdaus Edi Con saat mendampingi istrinya di Periksa kepada Beritalima memperlihatkan berkas administrasi yang di buat oleh BPMPD namun Edi Con enggan menandatanganinya lantaran meragukan pasalnya ADD tersebut pertanggungjawabannya bukan BPMPD.
“ Aku gak mau menandatangani aku sudah di periksa BPKP dan akhirnya aku memulangkan uang itu dan itu menggunakan uangku, gak mau la aku konyol. Kepala desa yang lain di tekennya” ucap Edi Con.
Pantauan Beritalima ibu PKK tampak di dampingi kepala desa masing-masing hingga sore satu persatu ibu PKK dan ketua BPD keluar dari ruangan penyidik.
Kajari Sergai Erwin Panjaitan SH kepada beberapa awak media ,senin(1/8) belum berani memberikan penjelasan panjang, “ Intinya masih di periksa” ucapnya singkat.
Terpisah kepala BPMPD Kabupaten Sergai Karno Siregar ketika dikonfirmasi Beritalima melalui Via Telepon terkait pemeriksaan ibu PKK dan ketua BPD tersebut enggan komentar dan ketika melalui via sms tidak juga memberikan balasan.”pungkas. (su/s.i)
Photo:Ibu PKK dan BPD saat memasuki ke Ruangan Kasi Inteljen.Selasa(2/8).(su/s.i)