Beritalima.com.Oknum Dinas Perhubungan Kabupaten Serdang Bedagai ,Sumatera Utara dan kembali berulah dengan melakukan pungutan liar dan Razia tanpa mengunakan Plang kepada para angkutan umum, mobil bak, mobil box serta truk.
Berdasarkan penelusuran awak media, kejadian itu terjadi di Depan Pintu masuk Pakiran Pemkab Sergai yakni di Depan Kantor Sat Pol PP,di1 sekitar putaran jalinsum Medan -Tebing Tinggi. Mereka berkedok Menjaga Keluar pintu masuk Mobil Dinas maupun sepeda montor Pegawai Negeri Sipil(PNS)Sergai untuk pengaturan lalu lintas disepanjang jalur jalinsum Medan Tebing Tinggi itu setiap hari , diperkirakan antara pukul 08.00 wb sampai 04.00 Wib sore.Jumat(24/6).
Adanya praktik pungli dan sarang penyamun di Dishub ini,mengelar Razia tanpa mengunakan Plang dan para sopir mengaku sudah gerah dengan tingkah dan perilaku oknum Dishub Sergai ini. Padahal, mereka memiliki surat-surat kendaraan lengkap namun oknum kerap mencari-cari celah kesalahan.
Hal ini diungkapkan, Adi (30),warga karang Anyar salah seorang sopir Truk Muatan kayu yang saat di lokasi kepada awak media mengatakan bahwa oknum itu meminta pungutan liar sebesar Rp. 5000 sampai Rp. 20.000 per hari saat hendak pulang mengantarkan kayu diperusahaan yang memesan.
“Mereka minta uang damai sampai Rp. 5.000 – Rp. 20.000. Ini jahat banget sama rakyat kecil. Padahal SIM, STNK, Buku KIR, kita komplit. Tapi mereka cari-cari alasan lain mulai dari tutup pentil ban, body box lah, dan surat-surat izin antar barang yang sudah dihapus pun dicari-cari. Ini kan aneh dan benar-benar jahat coba cari-cari kesalahan banget,” tegas Adi.
Menurut dia, kebanyakan yang terkena pungutan liar itu adalah sopir mobil bak, truk, dan mobil box. Ia mengaku kasian dengan orang kecil yang selalu dimintain pungli oleh oknum Dishub tersebut.
“Mereka cuma gertak saja dan minta duit. Surat lengkap kok gertak-gertak mau ditilang. Ujung-ujungnya kita diminta damai. Ini harus ditindak tegas dong dari pemerintah terkait pungli ini,” keluhnya.
“Kasian orang cari makan terus mereka gampang banget minta duit. Sebel banget saya lihat praktek seperti ini. Kalau setiap hari keluarin uang pusing juga gimana keluarga saya bisa makan. Penghasilan sudah seberapa masih dipalak lagi. Pak Bupati tolong itu ditindak,” pungkasnya.
Hal juga yang di Alami Supir Truk yang bermuatan padi ,Sapri(40) warga Desa Darul Aman kepada awak media mengatakan”Setiap hari mereka meminta uang alasan untuk keamanan,padahal kita surat surat lengkap tapi mereka banyak kali alasan untuk mencari kesalahan.
Bayangkan aja setiap kita melintasi pasti mereka tau kalau mobil ini melintas Terpaksa kita menyediakan uang pecahan 5000 ribuan untuk mengasih mereka .”Masak bilang gini mereka bg.
“Cepat cepat ,,,,ayo ,,,ayo “.ucap oknum dishub sambil mendekat pintu mobil kami ,”dan kami pura pura ngk tau…tapi oknum tersebut malah gedor -gedor pintu mobil kami.
“Ketika kernet saya untuk mengambil uang pecahan 5000 ribu dan langsung memberikan kepada oknum tersebut ,langsung oknum tersebut meninggalkan mobil kami yang sedang berjalan pelan -pelan.”ujarnya(sugi)
Photo:ilustrasi oknum dishub sergai saat melakukan pungli terhadap supir truk yang melintas.(sugi)