Kader Partai Aceh sedang menempatkan diri membentuk keamanan di kediaman rumah Pangima Muda KPA daerah IV yang sekaligus juru bicara Komite Peralihan Aceh – Partai Aceh (KPA/PA) Wilayah Pasee, Muhammad Jhony di Desa Matang Drien, Kec. Tanah Jambo Aye, Aceh Utara (Pantonlabu). Amatan wartawan, diperkirakan puluhan satgas PA berjaga-jaga di rumah M. Jhony tersebut.
Hal yang serupa juga terjadi di Posko pusat pemenangan FATAR, ratusan massa yang masih tersulut emosi memenuhi kediaman posko, tepatnya di rumah calon Wakil Bupati Aceh Utara pasangan FATAR, Mukhtar M Daud alias Geuchik Tar. Massa tersebut, merupakan massa gabungan antara kader PNA pendukung IRVA dan Kader FATAR yang datang dari beberapa daerah di Kabupaten tetangga, terlihat lebih dominan berasal dari Aceh Timur yang diketahui pendukung Nek Tu.
Sebab dan musabab kejadian yang menyebabkan sekitar dua ribuan massa pendukung IRVA dan FATAR menyerbu kediaman M. Jhony terjawab sudah. Berdasarkan dari beberapa ketarangan sumber wartawan menyebutkan, aksi tersebut terjadi pasca pemukulan dua warga Langkahan oleh kader PA, pada Sabtu (24/12/16) petang kemarin.
Penyebab yang paling mendasar adalah, seperti yang diungkapkan oleh ketua Tim Pemenangan FATAR, H. Saifuddin. “Massa turun dan mendatangi rumah Jhony untuk mencarinya, karena ancaman tembak yang dikatakan oleh saudara Jhony sangat mengganggu keamanan masyarakat, dan saat ini sudah tidak berlaku lagi ancaman,” kata H. Fuddin.
Ia menjelaskan, massa mencari Jhony untuk diserahkan ke Polisi. “Sayangnya Jhony tidak ditemukan di rumahnya, kami merencanakan menunggunya sampai dapat, tapi suara tembakan aparat keamanan meleraikan massa,” tambah H. Fuddin.
Hal yang senada juga disampaikan oleh H. Anwar H Yusuf. Ketua Tim pemenanga Irwandi – Nova (IRVA) ini mengaku, bahwa M. Jhony cs sempat mengeluarkan nada ancaman tembak terhadap simpatisannya, “Setiap kali mengeluarkan kata-kata ancaman tembak, seperti yang disebutkan kepada korban simpatisan kami, Jhony mengancam akan menembaknya dimana pun ia ditemukan jika melawan PA, ungkap H. Anwar. “Atas dasar ancaman itu, kita sepakat berkumpul untuk mencarinya,” kata pria yang lebih akrab disapa Geuchik One.
Kedua tim pendukung ini diperbantukan oleh tim pendukung yang berasal dari Kabupaten/Kota tetangga, seperti Lhokseumawe dan Aceh Timur mengancam, pihaknya akan terus mencari Jhony hingga dapat. “Kami akan mempercepat proses, kami akan mencarinya kemanapun, sudah kami dapat, kami serahkan ke pihak hukum,” cetus Geuchik One alias Geuchik Wan.(En)