Alhamdulillah Dadang Jaka Umbara Tak Lagi Tinggal di Kandang Domba

  • Whatsapp

SUKABUMI,Beritalima.com | Bersama Brigadir Sugiarto, pasutri Dadang Jaka Umbara (39 tahun) dan Sri Mulyani (35 tahun) asal Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi huni rumah baru hasil gotong royong. 


Tak mampu lagi bayar kontrakan senilai Rp350 ribu per bulan, pasangan suami-istri Dadang Jaka Umbara (39 tahun) dan Sri Mulyani (35 tahun) bersama dua anaknya pernah terpaksa tinggal di kandang domba.
Namum kini pasutri itu bisa bernafas lega. Setelah sekian tahun hidup berpindah-pindah bahkan sempat tinggal bersama domba, Dadang dan Sri Mulyani kini dapat tinggal di rumah layak huni.


Keluarga itu bakal menempati rumah baru mereka di Kampung Jelebud RT 04/02 Desa Jampang Tengah, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Rumah yang dibangun hasil gotong royong tersebut akan dihuni Dadang dan Sri Mulyani bersama dua anaknya, Dedi Ardiansyah (5 tahun) dan Ade Lestari (1 tahun).


Kapolsek Jampang Tengah AKP Usep Nurdin melalui Bhabinkamtibmas Desa Jampang Tengah Brigadir Sugiarto menjelaskan, Dadang atau akrab disapa Edo dan Sri Mulyani merupakan warga pindahan dari Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah. Sebelumnya pasangan ini tinggal di rumah orang tua.


Sehubungan ada permasalahan keluarga, Edo yang sehari-hari ngojek akhirnya memilih pergi dari rumah orang tuanya,” jelas Sugiarto.
Sejurus kemudian, lanjut Sugiarto, keluarga tersebut mendapat kontrakan di wilayah Desa Pasirangin, Kecamatan Jampang Tengah yang merupakan wilayah binaan Sugiarto.


Selama di Pasirangin, mereka ngontrak per bulan Rp350 ribu. Namun memasuki bulan kelima tidak mampu bayar, akhirnya cari kontrakan yang lebih murah. Keluarga tersebut pindah ke kontrakan baru dengan harga yang lebih murah dan hanya satu kamar, bayar per bulan Rp150 ribu,” lanjut Sugiarto.
“Namun di kontrakan baru itu pun hanya kuat dua bulan. Memasuki bulan ketiga, sudah tidak mampu bayar. Karena selepas tidak ngojek, Edo jadi buruh serabutan. Akhirnya keluarga itu pindah ke saung sawah yang jauh dari permukiman warga, sambil berkebun,” imbuhnya.
Dari situlah semuanya bermula. Dua bulan keluarga Edo menghuni saung, ada warga yang mengetahui bahwa mereka tinggal di tempat yang kurang layak.
Frd Andi,Beritalima.com

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait