BIREUEN,ACEH-BERITALIMA – Alhamdulillah Operasi Caeser Ayah Kami Drs H Suherman Amin pensiunan PNS yang juga wartawan Harian Andalas terbitan Medan / WWW.BERITALIMA.COM Surebaya yang berasal dari Birdeuen Aceh yang dioperasi di Rumah Sakit Zainal Abidin (RSZA) Banda Aceh akibat pembekuan darah ( pecah pembuluh darah) di kepalanya Berjalan Lancar dan Sukses . Dan mulai 2 Maret 2018 sudah kembali ke rumah dan sudah bisa beraktivitas kembali dalam masa pemulihan.
Tim operasi Caeser yang melakukan pengeboran kepala di dua titik menangani dengan serius . Selain dua Dokter spesialis bedah saraf adalah Iskandar dan dokter bedah saraf dokter Imam juga sejumlah dr lainnya bekerja ekstra dalam penanganan ayah kami, ujar anak mereka Hera yanti,S.Psi,M.Psi, Herliana,S.Pd,dr Hermasari dan Herliama bersama suami mereka yang menjaga ayahnya.
Hera Yanti,M.Psi bersama keluarganya mengharapkan agar tulisannya ini di muat sebagai rasa syukur keluarga besar kami terhadap Allah yang telah mengangkat penyakit di tubuh Ayahnya melalui dokter di Rumah Sakit Zainal Abidin( RSZA ) Banda Aceh. dan juga rasa terima kasih kepada pihak RSZA / Jempa Hospital dan kusus terhadap para dokter yang menanganinya sebagai amanah khusus dari ayah saya atas penanganan pihak RSZA Banda Aceh dan Rumah Sakit Jeumpa Hospital Bireuen dan dokter spesialis Saraf Zuraini di Bireuen.
“ Kami sangat teringat bermula sakit ayah. Ketika itu ayah mengatakan pening dan sakit kepala minta di antarkan ke dokter saraf karena beliau pernah stroke ringan dan sudah ada rekam medis di dr Zuraini ( spesialis saraf).
Dalam prosesi penanganan perawatan di Jempa Hospital oleh dr Zuraini memberitahukan kepada pihak keluarga jika Bapak Suherman yang sudah tidak sadar serta tekanan darah tinggi perlu dirujuk ke RSZA di Bnda Aceh karena di Bireuen tidak ada alat scaning.
“Kami semua berdoa kepada Allah dan menangis ketika melihat wajah ayah hitam keabuan karena tekanan darahnya sudah mencapai 230 dalam mobil ambulan perjalanan membawa ke Bnda Aceh.
Masih terngiang di telinga kami suara nafas ayah yang begitu berat kami semua berdoa agar ayah tetap selamat dan saya rasa anda pasti bisa membayangkan bagaimana situasi di dalam mobil pada saat itu yang begitu panik dan waswas karena lebih dari 4 jam mobil baru tiba di Banda Aceh dari Bireuen.
Akan tetapi Alhamdulillah setiba di depan gedung IGD, RSZA kami bawa ayah menuju ruangan, di luar dugaan, para perawat dan tim medis tanpa basa-basi menghampiri dan langsung melakukan tindakan dengan cepat dan tepat, sangat terlihat, mereka sangat berorientasi kepada kesehatan pasien. Alhamdulillah ya Allah
Kami disuruh menunggu di ruang tunggu dengan perasaan sangat cemas, karena saat diturunkan dari mobil, ayah saya tidak sadarkan diri. Kemudian setelah discaning dan ayahpun terus ditangani dokter besoknya 5 jam setelah dioperasi Alhamdulillah keadaannya lebih segar bahkan proses operasinya berjalan lancar dan sukses, sehingga beliau kembali sehat dan normal dan bisa menikmati hari tuanya kembali bersama keluarga. Terima Kasih Allah atas Anugerahmu ! (RED)