SITUBONDO,Beritalima.com – Beberapa orang aliansi Pemerhati dunia pendidikan di Kabupaten Situbondo menggelar aksi damai dan menandatangai petisi dukungan terhadap Kejaksaan Negeri Situbondo dalam mengusut tuntas Dugaan Korupsi Penyelewengan pembangunan Gedung PGRI dan kasus korupsi lainnya didunia pendidikan Situbondo didepan masjid Jamik Al Abror Alun – alun Situbondo. Minggu ( 08/04).
Aksi damai Aliansi peduli pendidikan tersebut diantaranya adalah H.Sugiono ketua LSM FSMP (forum Solidaritas Masyarakat Pendidikan), Sekretaris Dewan Pendidikan Situbondo Sahamo Efendy, Ketua Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Swasta (FKKSS) Lutvi Zain, Ketua DPD LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Didik Martono dan Ketua Forum Gerakam Aspirasi Rakyat (GELAR) Lukman Hakim.
Dalam keterangannya didepan sejumlah media. H. Sugiono Ketua LSM FSMP mengatakan digelarnya aksi damai dan penandatangan petisi dato berbagai unsur peduli pendidikan dimaksutkan untuk memberi dukungan penuh terhadap aparat penegak hukum utamanya Kejaksaan dalam mengusut tuntas berbagai macam dugaan Korupsi dalam dunia pendidikan dikabupaten Situbondo.
“Salah satunya adalah pembangunan gedung PGRI. Seperti kita tahu bahwa PGRI ini adalah organisasi profesi yang mestinya harus kita supoort untuk kemajuan. tapi kenyataannya PGRI dalam pembangunan gedung mewah miliaran sangat memberatkan karena bertahun -tahun itu diambilkan dari potongan gaji para guru dari tingkat SD hingga tingkat menengah. hingga saat ini tidak pertanggung jawaban resmi dari Dinas Pendidikan. lebih – lebih kami dengar ada kucuran dana hibah Rp 2.5 Miliar. ini kan sudah kategori korupsi,”Ucap Sugiono lantang.
Bahkan H.Sugiono mengaku sekitar tahun 2014 pernah diminta urunan aebesar Rp 400 ribu saat dirinya berdinas di Situbondo. namun dengan tegas dirinya menolak walaupun sudah ada edaran dan ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pendidikan. H.Sugiono Juga mengatakan hasil dari petisi tersebut akan di lampirkan dalam pelaporan resmi kepada Kejaksaan Besok senin.
“Kami akan memberikan dukungan 100% kepada penegak hukum agar kasus tumpang tindih pembangunan gedung PGRI diusut sesegera mungkin. dan kami Besok akan melaporkan secara resmi terhadap Kejaksaan Negeri Situbondo perihal pungutan terhadap para guru. karena kami masih menyimpan datanya termasuk edaran kepala Dinas. melalui UPTD. Kami tidak profesi guru yang mulia hanya dijadikan sapi perah oleh segelintir oknum,”Tukasnya.
Lukman Hakim Ketua Forum GELAR yang selama ini gencar menyoroti dugaan pe Penyelewengan Pembangunan PGRI usai aksi Damai mengatakan dirinya mengapresiasi dukungan dari berbagai insan peduli Pendidikan yang hadir saat dilakukan petisi. bahkan dirinya tidak menduga jika beberapa tahun ada pemotongan terhadap gaji guru untuk pembangunan gedung PGRI.
“Saya Bangga dengan mereka yang bersedia terang terangan mengakui adanya pemotongan gaji guru bahkan disertai bukti fisik. hari ini kami berencana menyerahkan petisi tersebut ke Kejaksaan Negeri Situbondo. namun karena hari libur petugas keamanan tidak berani menerimanya. tapi kami pastikan besok kami akan melaporkan dugaan penyelewengan Pembangunan gedung PGRI beserta Bukti – bukti baru dari rekan – rekan yang peduli dunia pendidikan. harapan kami akan banyak bermunculan guru – guru yang berani mengungkap kasus ini,”Harapnya.
Adapun beberapa poin dalam petisi tersebut adalah :
1. Mendukung penegak Hukum segera mengusut dugaan korupsi pembangunan gedung PGRI Situbondo karena sudah menjadi pergunjingan umum demi memperbaiki dunia pendidikan Situbondo.
2. Mendesak dihentikannya Pungli disekolah utamanya pada saat jelang UNBK dan PPDB.
3. Tranparansi bantuan bidang pendidikan terutama DAK.
4. Bersihkan Pendidikan dari oknum yang terbiasa melakukan pemotongan BOP ditingkat PAUD dan TK.
5. Meminta Bupati Situbondo sebagai penanggung jawab untuk menindak lanjuti dugaan pungli didunia pendidikan untuk generasi penerus bangsa kedepan.
(Joe).
