DEPOK,beritalima.com
Ada yang menarik dalam audensi antara aliansi pendidikan yang di gawangi oleh Mulyadi Pranowo dengan deputi 2 bidang pendidikan di Kantor Staf Presiden,dalam sesi tanya jawab teryata terungkap bahwa walikota Depok tidak pernah berbicara untuk meminta
penambahan pembangunan gedung sekolah baru khususnya untuk tingkat SMAN sederajat
Hal tersebut terungkap ketika aliansi pendidikan menyambangi Kantor Staf Presiden (KSP) di Jalan Veteran no 16 Jakarta Pusat,pada kesempatan tersebut rombongan aliansi yang terdiri dari beberapa elemen LSM Pendidikan di terima secara langsung oleh Agung Hardjono dan Tri Santoso deputi 2 bidang pendidikan.
Banyak hal disampaikan dalam diskusi tersebut antara lain aliansi pendidikan meminta kepada pemerintah agar sistem PPDB saat ini di rubah atau minimal di kembalikan seperti dulu dimana ada standart nilai bagi sekolah untuk calon siswa hal tersebut bertujuan agar para siswa memiliki daya juang yang tinggi dan semangat untuk bisa mendapatkan nilai yang bagus untuk dapat masuk ke sekolah favorit.
Selain hal di atas Mulyadi Pranowo juga menyampaikan bahwa minimnya gedung sekolah untuk tingkat SMAN sederajat,hal tersebut tentu mempengaruhi dari lulusan yang ingin masuk ke sekolah negeri.
“Akibat dari minimnya gedung sekolah tersebut maka berimbas dari carut marutnya proses PPDB karena sebagian besar orang tua siswa ingin agar anak nya dapat bersekolah di SMA Negeri tetapi kapasitas sekolah nya sangat terbatas,” jelasnya,Kamis (01/08/2024)
Menanggapi hal tersebut Tri Santoso deputi 2 bidang pendidikan KSP menegaskan bahwa pihaknya pernah berdiskusi terkait hal tersebut (penambahan gedung sekolah baru) kepada gubernur Jawa Barat namun teryata pihak Pemkot Depok yang memang belum pernah sama sekali membuka pembicaraan terkait penambahan gedung sekolah baru
“Saya pernah berdiskusi dengan Ridwan Kamil di UIII RRI minta di bantu agar sekolah SMAN di Depok bisa di bantu untuk penambahan gedung baru,” katanya.
Jadi menurut nya bahwa pihak Jawa Barat dalam hal ini Gubernur justru ingin membantu kalau saja ada permintaan tetapi teryata pihak Pemkot Depok yang memang tidak pernah berbicara untuk meminta penambahan gedung baru.
“Jadi saya memang paham betul kondisi di Depok kalau swasta mahal dan itu terbukti karena ponakan saya masuk sekolah di Depok itu uang masuk nya 20 juta jadi sangat wajar kalau masyarakat Depok ingin ada sekolah baru untuk tingkat SMAN,” jelasnya.
Dirinya juga minta kepada rekan-rekan aliansi untuk mendesak Pemkot agar bisa berkomunikasi dengan Jawa Barat agar Pemkot Depok bisa memberikan hibah lahan agar bisa di bangun gedung SMAN baru.
“Kalau bisa hibah jangan beli tanahnya nanti biar propinsi yang bangun gedung nya,” tutupnya.(yopi)