Aliansi Rakyat Demokrasi Jatim Tuntut Pilkada Serentak Tidak Mundur Karena Covid

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Sebanyak 20 Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) di Jawa Timur menggelar pertemuan untuk membahas dukungan terhadap Pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020. Mereka menyatakan sikap agar pelaksanaan Pilkada sesuai jadwal, tidak mundur.

“Kami 20 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda Jawa Timur ini sepakat membentuk Aliansi Rakyat Demokrasi Jawa Timur. Kelompok di dalamnya adalah kelompok masyarakat, mahasiswa, dan pemuda yang sangat peduli terhadap kelanjutan proses memajukan demokrasi di Indonesia, dan akan terus mengawal kebijakan pemerintah yang berani bersikap secara bijak dengan segala pertimbangan rasional untuk menggelar Pilkada di masa pandemi ini,” ujar Yudi Adianto Salim, Koordinator Aliansi, Kamis (18/6/2020).

Diungkapkan, OKP-OKP yang tergabung ini sebelumnya beberapa kali diskusi via jaringan (daring), sehingga dalam pertemuan ini mereka sepakat memberikan pernyataan sikap dukungan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020. Mereka yakin pemerintah akan memperhatikan prosedur protokol kesehatan yang ketat dan sesuai standar WHO setelah berkonsultasi dengan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan dalam menyelenggarakan Pilkada.

“Kami mendukung KPU segera melaksanakan tahapan demi tahapan Pilkada dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak saat berinteraksi, memakai masker, cuci tangan atau menggunakan handsanitiser dan menyemprotkan disinfektan secara berkala,” imbuhnya.

Ke-20 OKP ini juga mendukung pemerintah daerah kabupaten/kota agar meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan Covid-19 di wilayah masing-masing, dan
bersikap tegas terhadap siapapun yang tidak patuh. Mereka akan mengawal penyusunan Peraturan KPU (PKPU) yang dibahas oleh pemerintah, DPR dan KPU untuk tegas dalam menerapakan aturan meniadakan kampanye yang melibatkan orang banyak di daerah zona merah.

Menurutnya, kampanye itu harus diganti dengan model virtual atau daring melalui konferensi video. Selain itu, untuk zona hijau diatur kampanye secara terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan. Juga, melihat kondisi terkini dimana Provinsi Jawa Timur merupakan daerah terbanyak kedua yang terpapar positif Covid-19 setelah DKI Jakarta, pihaknya meminta Pemerintah tegas dalam menerapkan aturan protokol kesehatan Pilkada 2020.

“Oleh karenanya, masyarakat yang terlibat sebagai Pemilih juga Petugas Penyelenggara Pemilu diharapkan untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari penularan Covid-19,” tegas Adi.

Lebih lanjut dijelaskan, keduapuluh OKP di Jawa Timur ini juga berkomitmen untuk mengawal Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang berkualitas demi tegaknya demokrasi, menjalankan protokol kesehatan agar terciptanya keselamatan bagi para pemilih dan Petugas Penyelenggara Pemilu.

Pernyataan sikap ini ditandatangani ke-20 Pimpinan OKP se-Jatim, yakni Yudo Adianto Salim (Sekjend Jatim Institute), Hizkia Trianto (Direktur Eksekutif Surabaya Institute), Deni Febri Suhartata (Direktur Eksekutif Blitar Institute), Alfalah Fadhilla F. (Ketua Umum Permahi DPC Surabaya), Moch Hasan (Pimpinan Sahabat Polisi Jatim), Devi Puspita Sari (Direktur Eksekutif Tulungagung Institute), Rizky Kurniawan (Ketua Umum Gerakan Pemuda Anti Narkoba Nasional Jatim), Adi Mulyono (Ketua Umum Aliansi Pedagang dan Pengusaha Ekonomi Kreatif Indonesia Jawa Timur), Achmad Hawanto (Ketua Umum Himapindo Jatim), dan Erna Sujarwati (Direktur Eksekutif Lamongan Institute).

Selanjutnya, M.Faisal (Ketua APPI – Aliansi Pemuda Penggerak Integritas Jatim), Fido Ardi Wibowo (Ketua Umum Laskar Pemuda Desa Jatim), Willy Innocenti (Ketua Lembaga Konsultan Publik), Umar Faruk (Ketua JAMAN SANTRI – Jaringan Kemandirian Nasional Santri Jatim), Wahyu Lumaksono (Koord. Alumni BEM Nusantara Jatim), Acmad Charis Chumaidi (Ketua umum Ikatan Mahasiswa Lamongan Jatim), Achmad Busyairi Majidi (Direktur Eksekutif Gresik Institute), Eko Prasetyo (Formusda- Ketua umum Forum Pemuda Sidoarjo), Prista (Ketua FKPKI – Forum Komunikasi Pemuda Kristen Indonesia Jatim), dan Ahmad DC Oktavian (Ketua Umum AMPERA Aliansi pemuda Nusantara Jatim). (Ganefo)

Teks Foto: 20 Pimpinan OKP di Jatim bergabung dalam Aliansi Rakyat Demokrasi Jawa Timur untuk menyatakan sikap mendukung Pilkada Serentak tidak sampai molor, tetap pada 9 Desember 2020 mendatang. Pernyataan sikap ini dilakukan Kamis (18/6/2020) siang.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait