Alinamed, Aplikasi buatan Alumni FK UNAIR yang Bisa Datangkan Dokter di Mana dan Kapan Saja

  • Whatsapp
Riswanda Norrisa dosen FK Universitas Airlangga bersama rektor Universitas Airlangga Prof M Nasih

SURABAYA, Beritalima.com|
Unik, Dokter lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) ciptakan aplikasi kesehatan untuk permudah pasien berobat. Aplikasi tersebut dinamai ‘Alinamed’ dan dapat di-download melalui Google Playstore. Yakni, sebuah platform digital yang bisa digunakan siapa saja untuk mendatangkan dokter di manapun dan kapanpun.

Perintisnya adalah Riswanda Noorisa, alumni FK UNAIR angkatan 2013 yang akrab disapa dr. Wawan. Menurut pengakuannya, tujuan dibangunnya Alinamed bukan hanya untuk mengobati penyakit pasien, namun juga untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan perbaikan lifestyle yang sehat.

“Menurut data WHO dan Riskesdas 2018, sebanyak 71 persen kematian di Indonesia diakibatkan oleh penyakit yang ada hubungannya dengan lifestyle buruk. Contohnya seperti stroke, diabetes, penyakit jantung dll. Lifestyle buruk ini terjadi bukan di klinik-klinik atau rumah sakit, melainkan di rumah, di tempat kerja, dan lingkungan kita sehari-hari,” ucap dokter kelahiran Tuban, 10 Juli 1994, itu.

“Maka menurut hemat saya, dokter tidak bisa hanya duduk di klinik atau tempat praktik saja. Melainkan harus datang ke tempat-tempat sumber terjadinya lifestyle yang buruk tersebut. Itulah mengapa dokter di Alinamed kami dorong untuk mau datang, supaya dapat menyelesaikan masalah langsung ke akarnya,” imbuhnya.

Hadirnya Alinamed diharapkan dapat menjadi aplikasi yang paling peduli terhadap masyarakat. Hal itu karena dr. Wawan percaya bahwa setiap orang yang sakit wajib dipenuhi haknya untuk mendapat diagnosa yang tepat. Tentunya dengan pemeriksaan langsung oleh Dokter yang asli, bukan hanya melalui chating seperti aplikasi lainnya.

Sejak hari pertama Alinamed dibuat, dr. Wawan dan timnya mendesain agar aplikasi tersebut dapat menjadi one stop solution bagi masyarakat Kota Surabaya. Saat ini Alinamed sudah bekerja sama dengan enam apotek di Surabaya untuk melayani pengantaran obat. Jadi, jika ada yang sakit, cukup duduk manis saja di rumah, obat dan dokter yang akan datang.

“Kami juga mengembangkan Artificial intelligence untuk membantu dokter memberikan diagnosa dan informasi kemungkinan penyakit 5-10 tahun mendatang dengan komprehensif,” ujarnya.

Saat ini Alinamed dapat melayani pasien untuk rawat luka diabet, rawat luka bakar, cek gula, asam urat, dan kolesterol, mengganti selang makan dan selang kencing, Suntik KB, dll. Selama mengembangkan Alinamed, dr. Wawan mengaku mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan UNAIR. Selain itu, respons dari masyarakat yang sangat positif lah yang membuatnya tambah semangat.

“Saya ingin Alinamed bisa turut serta meningkatkan Quality of Life masyarakat Indonesia. Sehingga, jika pengguna Alinamed itu anak anak, dia menjadi anak yang lancar pertumbuhannya, kalau remaja, dia tidak terganggu pendidikannya, dan kalau dia seorang lansia, Bahagia hidupnya sampai akhir hayat,” ungkap dokter berusia 26 tahun itu.

Perlu diketahui, sejak di-launching Rektor Universitas Airlangga pada tanggal 4 Februari 2020. Alinamed sudah di-download sebanyak 320 kali, dengan jumlah pasien yang memakai 10 kali dan dua di antaranya sudah memesan untuk kedua kalinya.
“Sebagai anak muda, tugas kita adalah berbicara tentang masa depan. Mencurahkan semua energi muda yang di karuniakan tuhan, demi menciptakan inovasi yang berdampak sosial. Untuk itu, selagi masih muda jangan pernah takut berinovasi dan bermimpilah setinggi-tingginya,” pungkasnya. (yul)

Foto Caption :
REKTOR UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA (kiri) bersama dr. Wawan (kanan) saat acara launching startup UNAIR.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait