Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan, terhitung ada 900 unit KA yang bakal diganti secara bertahap hingga tahun 2019 nanti. Penggantian itu dilakukan karena KA yang ada sekarang usianya sudah terbilang tua, rata-rata lebih dari 30 tahun.
Untuk penggantian itu, PT KAI telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,5 triliun. Perhitungannya, harga per unit KA kisaran Rp 5 miliar. Dengan program peremajaan 900 unit trainset, PT KAI membutuhkan anggaran Rp 4,5 triliun.
“Saat ini harga kereta penumpang masih di kisaran Rp 5 miliar dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) masih berkisar 60 persen,” kata Edi Sukmoro seusai rapat evaluasi angkutan Lebaran di Balai Yasa, Gubeng, Surabaya, Rabu (13/7/2016).
“Tahun depan kami berharap peningkatan TKDN bisa mencapai 70 sampai 80 persen agar harga bisa ditekan,” lanjutnya.
Dijabarkan, PT KAI telah bekerjasama dengan PT Industri Kereta Api Indonesia (INKAI) untuk melakukan peremajaan kereta. Dari kerjasama itu pada tahun ini diharapkan bisa menyelesaikan 30 trainset KA, dan sampai Juni lalu baru 7 trainset selesai.
Industri angkutan darat milik pemerintah itu menargetkan bisa menyelesaikan 300 kereta penumpang per tahun. Sehingga pada tahun 2019 mendatang sudah mampu melakukan peremajaan terhadap 900 kereta penumpang atau sekitar 51 persen.
Peremajaan kereta penumpang memang menjadi perhatian khusus PT KAI. Pasalnya, di samping kereta yang ada usianya rata-rata sudah tua, pengguna jasa angkutan KA terus meningkat.
Banyaknya pengguna jasa angkutan KA selama ini belum dibarengi dengan perbaikan sarana dan fasilitas, termasuk kereta penumpang. “Karena itu, dengan peremajaan ini kami harap mampu membuat pelayanan KAI lebih baik,” pungkas Edi. (Ganefo)