GRESIK, beritalima.com – Beredar kabar seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Gresik, Jawa Timur, diduga melecehkan keberadaan Menwa (Resimen Mahasiswa) dan Alumni Menwa. Sayangnya, dari kabar yang beredar ini tidak disebut siapa oknum wakil rakyat dari DPRD Gresik tersebut yang berani melecehkan institusi Menwa maupun alumninya.
Lantas, apa motifasi si oknum wakil rakyat terhormat ini, melecehkan Menwa dan alumni Menwa. Mestinya, sebagai wakil rakyat sadar akan peran serta Menwa dan para alumni Menwa. Kenapa?, mahasiswa-mahasiswa ini adalah pilihan dari kampus untuk menjadi pasukan rakyat terlatih bela negara yang berkontribusi banyak kepada NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945.
Salah satu bukti, tak sedikit Menwa yang ikut dalam Satgas Timor-Timur. Bahkan, ada diantaranya yang gugur di medan operasi militer demi NKRI. Tak sedikit Menwa ikut pasukan kemanusiaan ke luar negeri dan tak sedikit Menwa dan alumninya hingga kini berbakti di masyarakat untuk misi kemanusiaan.
Di Gresik saja, banyak alumni Menwa yang berbhakti kepada NKRI melalui misi kemanusiaan. Bahkan kehadiran mereka ini tanpa pamrih. Misalnya, ikut bersama TNI AD dari Kodim 0817/Gresik membangun rumah tidak layak huni (RTLH). Membantu pengamanan embarkasi/debarkasi angkutan laut lebaran 2017 di Pelabuhan Gresik bersama dengan KSOP Gresik dan jajaran aparat keamanan lainnya.
“Ya, kita tak terima jika betul ada oknum anggota DPRD Gresik, melecehkan Menwa maupun alumninya. Menwa itu rakyat terlatih, bukan pengacau NKRI,” ujar Purnawarman, Ketua Ikatan Alumni Menwa Gresik, menyikapi tudingan oknum anggota DPRD Gresik bahwa Menwa dan alumni Menwa, arogan, Selasa (11/7/2017).
Oleh karena itu, Purnawarman minta oknum wakil rakyat tersebut menunjuk anggota Menwa atau akumninya yang dituding arogan. Sehingga diketahui. Sebab dari sekian banyak Menwa dan alumni Corps Baret Ungu di nusantara termasuk di Gresik, tidak semua arogan. Kalaupun itu ada, itu oknum. Begitu juga di lingkup wakil rakyat juga tidak semua mereka arogan.
Sementara itu, Mohammad yang juga alumni Satgas Menwa Timor-Timur, mengecam sikap oknum DPRD Gresik yang tisak sepakat ada Menwa di Gresik dengan alasan Menwa itu arogan. “Tidak cuman oknum Menwa yang arogan, kalau memang ada. Saya kira disemua lini ada oknum anggotanya yang kurang disuka oleh orang lain. Jadi jangan tuding Menwa atau alumninya, sebab itu pelecehan,” kata alumni Menmahanata ini.
Menwa itu wadah berhimpun mahasiswa dari berbagai latar belakang disiplin ilmu pengetahuan yang memiliki sikap tegas terhadap keutuhan NKRI. Pemersatu bangsa dan menutup sekat eksklusivisme ideologi, kultur dan agama agar terus tumbuh terhadap pentingnya wawasan kebangsaan dan nasionalisme.
“Dan ingat, Menwa ini masyarakat terlatih. Dia cadangan nasional, yang sewaktu-waktu dibutuhkan oleh negara mereka siap. Makanya, Menwa itu harganya mahal. Mereka dibiayai oleh negara untuk latihan dasar kemiliteran melalui penyempurnaan ilmu pengetahuan dengan olah keprajuritan,” jelas Mohammad.
Sebagaimana diketahui, beredar kabar di kawasan Pelabuhan Gresik, bahwa ada pernyataan oknum DPRD Gresik menuding Menwa arogan, sehingga tak perlu ada di Gresik. (Abd)