SURABAYA, beritalima.com|
Kali ini, prestasi diraih oleh alumni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR yaitu Toni Prasetyo. Toni berhasil meraih juara 2 dalam lomba penulisan sejarah bangunan cagar budaya di Kota Surabaya pada (9/11/2022).
Dalam kompetisi itu, Toni harus menghadapi tantangan dimana untuk objek bangunan cagar budaya telah ditentukan oleh pihak penyelenggara lomba dan Toni mendapatkan objek Jembatan Gubeng. Selain itu, ia juga mengalami dilema pada objek cagar budaya yang ia dapatkan. Karena dalam pencarian sumber pada internet terdapat perbedaan, dimana saat melakukan penelusuran dengan kata kunci Goebeng Brug muncul Jembatan Pemuda bukan Jembatan Gubeng.
Hal tersebut tak memudarkan semangat Toni, dan melakukan kritik sumber dan pencarian lebih lanjut pada arsip dan peta di KITLV.nl.
“Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, saya baru tersadar bahwa untuk menemukan sumber dari Jembatan Gubeng menggunakan kata kunci Viaduct Goebeng,” jelas Toni yang saat ini juga merupakan staf Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga.
Toni mengatakan bahwa bangunan cagar budaya harus dirawat dan dilestarikan seperti Jembatan Gubeng. Mengingat bahwa, jembatan gubeng masih beroperasional hingga sekarang. Perlu adanya perawatan dan pelestarian pada konstruksi bangunan jembatan yang usianya cukup tua.
Di akhir, Toni memberikan wejangan untuk para mahasiswa untuk tetap mempertahankan kecerdasan intelektual. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan cara menulis. Mengutip kata Pram, menulis merupakan bekerja untuk keabadian. (Yul)
