SURABAYA, beritalima.com – Berbagi berkah. Inilah yang telah dilakukan para alumni STM Pembangunan Surabaya Angkatan Tahun 1980, Selasa (22/5/2018), sejak sore hingga menjelang tarawih.
Mereka yang sudah 38 tahun berpisah, bersyukur masih bisa bertemu kembali di bulan Ramadhan penuh rahmat.
Mereka yang umumnya sudah melewati masa tugas dan berkarya, bahkan tidak sedikit yang sudah memiliki cucu, mengawali reuni ini di bekas sekolah mereka yang kini jadi SMK Negeri 5 Surabaya.
Saling peluk dan bertanya kabar, serta senda gurau mengenang masa STM, beberapa kali meledak dalam pertemuan ini. Mereka bahagia dengan masa lalu.
Kegembiraan dalam pertemuan para alumni STM Pembangunan ini terasa sesaat. Namun, yang lebih berarti dalam reuni ini, rasa syukur itu juga mereka ungkapkan dengan bagi-bagi takjil kepada para pengguna jalan depan bekas sekolah mereka, di Jalan Prof Dr Moestopo Surabaya.
Sebanyak 100 paket makanan dan minuman yang mereka bagikan cepat habis. Dan ini sempat memacetkan arus lalulintas.
Rosjid Setiawan selaku Koordinator Alumni STM Pembangunan Surabaya Angkatan 1980 mengatakan, reuni sekaligus bagi-bagi takjil ini sekedar ajang silaturahmi yang sifatnya spontan.
Dengan didampingi Eddy Poerwono, Rosjid menjelaskan, jumlah lulusan STM Pembangunan Tahun 1980 sebenarnya lebih dari 100 siswa, salah satu di antaranya Saiful Rahman yang kini menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Dari lulusan tahun 1980 ini, yang terjaring aktif melalui WhatsApp sekitar 99 orang, dan yang hadir dalam kegiatan ini sekitar 30 alumni.
“Kami sebenarnya juga mengundang Pak Saiful Rahman dan Kepala Sekolah ini. Namun keduanya berhalangan hadir, karena ada tugas masing-masing,” ujar Rosjid.
Ditambahkan, reuni dan bagi-bagi takjil seperti ini dimungkinkan akan dilakukan kembali dalam Ramadhan tahun ini, setelah ada kesepakatan dan anggarannya terkumpul lagi.
“Ini kami lakukan agar silaturahmi Alumni Tahun 1980 STM Pembangunan tidak putus dan tetap bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi yang mendapat pembagian takjil,” pungkas Rosjid. (Ganefo)