TRENGGALEK, beritalima.com –
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Trenggalek (AMT) menggelar aksi damai di halaman gedung DPRD Kabupaten Trenggalek.
Puluhan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Trenggalek ini menyinggung tentang kebijakan terutama terkait dengan efesiensi anggaran. Beberapa peserta juga terlihat membawa sejumlah spanduk dan dibentangkan di depan gedung DPRD Kabupaten Trengalek.
Guna memastikan unjuk rasa (unras) dapat berjalan dengan lancar dan kondusif, jajaran Kepolisian Resor Trenggalek mengerahkan personelnya untuk melaksanakan pengamanan dan pengawalan selama kegiatan berlangsung.
Dikonfirmasi usai unjuk rasa, Kasihumas Polres Trenggalek, Iptu Singgih Susilo mengatakan bahwa Polres Trenggalek menerjunkan sedikitnya 117 personel pengamanan. Keseluruhan personel tersebut terbagi menjadi beberapa tim dengan tugas yang berbeda-beda.
“Menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak warga negara dan dilindungi undang-undang. Polri berupaya memberikan pelayanan terbaik agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan aktivitas masyarakat juga tidak terganggu,” kata Iptu Singgih. Jum’at, 21 Februari 2025.
Disamping memberikan pengawalan, sambung dia, sejak dari titik kumpul hingga lokasi aksi, Polres Trenggalek juga mengerahkan peleton Dalmas awal dan lanjut serta tim negosiator yang terdiri dari personel Polwan dan dikomandoi oleh Satbinmas.
Sementara untuk yang diluar lokasi, turut disiapkan personel pengamanan jalur yang bertugas untuk mengatur arus lalu lintas di sepanjang rute yang dilalui serta patroli mobile baik terbuka maupun tertutup yang bertujuan mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas maupun kriminalitas lainnya.
“Dalam pelaksanaannya kita kedepankan pola pengamanan preventif dan humanis. Alhamdulillah semua dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif. Tentunya ini juga berkat semua pihak, petugas keamanan juga peserta aksi,” pungkas Kasihumas. (her)
